MONITOR, Jakarta – Sekembali dari kunjungan kerja di Provinsi Gorontalo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin memutuskan menjalankan salat Isya dan Tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Dalam ceramahnya, eks Ketua Umum Majelis Ulama Indoneia (MUI) ini mengingatkan kembali kepada seluruh jamaah tentang tiga keistimewaan malam lailatul qadar.
Pertama, Ma’ruf menjelaskan bahwa diturunkannya Al-Qur’an sebagai petunjuk umum (hudan lin nas) dan petunjuk bagi orang-orang bertakwa (hudan lil muttaqin).
Kedua, keistimewaan lailatul qadar sebagai malam yang lebih baik dari 1.000 bulan atau 83 tahun 4 bulan. Lalu ketiga, malaikat-malaikat turun ke bumi pada malam lailatul qadar untuk memintakan ampunan bagi seluruh manusia di bumi.
“Karena itu seperti anjuran Rasulullah, perbanyak baca doa: Allāhumma innaka ‘afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fuannī. Semoga kita semua mendapatkan keberhakan lailatul qodar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap Ma’ruf Amin.