MONITOR, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo mengguyur para atlet ASEAN Paragames XI Surakarta Tahun 2022 dengan apresiasi dan bonus prestasi, di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/11/2022) pagi.
Saat menerima kedatangan para atlet, Jokowi menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas prestasi yang diraih para kontingen Indonesia di ajang olahraga antarnegara ASEAN tersebut.
“Medali yang diraih adalah 425 medali, 175 medali emas, 144 medali perak, 106 medali perunggu. Ini adalah sebuah angka, sebuah jumlah yang sangat banyak, 425 medali: 175 emas, 144 perak, dan 106 perunggu,” ujar Jokowi di Istana.
Ia mengungkapkan, pemerintah memberikan apresiasi berupa bonus sebesar total Rp309 miliar kepada para kontingen yang telah berprestasi di ajang olahraga multicabang bagi atlet penyandang disabilitas itu.
“Atas motivasi, atas kerja keras Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian, pemerintah memberikan apresiasi bonus sebesar Rp309 miliar. Nanti membaginya seperti apa, [diatur] Pak Menpora [Menteri Pemuda dan Olahraga]. Seingat saya yang [memperoleh medali] emas Rp500 juta,” ujarnya.
Presiden mengatakan, prestasi yang diraih atlet Indonesia di ASEAN Paragames XI ini merupakan kebanggaan dan memberikan inspirasi bagi bangsa. Presiden berharap raihan juara umum yang berhasil diperoleh Indonesia di ASEAN Paragames XI dapat berlanjut di ajang berikutnya.
“Atas prestasi yang Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara berikan kepada negara, ini adalah sebuah kebanggaan kita semuanya, menginspirasi kita semuanya bahwa kita bisa menjadi juara umum di ASEAN Paragames XI di Kota Solo. Semoga nanti di ASEAN Paragames XII dan XIII raihan prestasi ini bisa kita pertahankan,” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyerahkan bonus apresiasi secara simbolis kepada perwakilan atlet peraih medali, yaitu:
1. Emas tunggal (Rp500 juta) kepada Wilma Margaretha Sinaga, cabang olahraga (cabor) catur tunanetra;
2. Emas ganda (Rp400 juta) kepada Subhan, cabor para-bulu tangkis;
3. Emas beregu (Rp350 juta) kepada Sudartatik, cabor bola voli duduk;
4. Perak tunggal (Rp300 juta) kepada Ndaru Patma, cabor tenis kursi roda;
5. Perak ganda (Rp240 juta) kepada Wening Purbawati, cabor boccia;
6. Perak beregu (Rp210 juta) kepada Yahya Muhaimi, cabor CP sepak bola;
7. Perunggu tunggal (Rp150 juta) kepada Kholidin, cabor para-panahan;
8. Perunggu ganda (Rp120 juta) kepada Osrita Muslim, cabor para-tenis meja;
9. Perunggu beregu (Rp105 juta) kepada Danu Kuswantoro, cabor basket kursi roda.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali dalam laporannya menyebut bahwa ASEAN Paragames menjadi momentum membangkitkan semangat kesetaraan, inklusivitas, dan produktivitas tanpa membedakan. Salah satu bentuk kesetaraan tersebut adalah pemberian bonus yang sama dengan yang diraih atlet pada ajang SEA Games.
“Komitmen kesetaraan yang telah dicanangkan oleh pemerintah sebagaimana arahan Bapak Presiden salah satunya ditunjukkan melalui tidak adanya perbedaan antara apresiasi terhadap prestasi yang ditorehkan pada saat SEA Games maupun pada saat ASEAN Paragames 2022 ini,” ujar Menpora.