MONITOR, Depok – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Jumat 11 November 2022 kembali melakukan rotasi, mutasi, dan promosi terhadap 73 pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot). Terdiri dari 18 Pejabat Administrator, 45 Pejabat Pengawas dan 10 Pejabat Fungsional.
Idris mengatakan, sebagai seorang ASN, dimana pun posisi yang diberikan harus menunjukkan kinerja dan performa yang maksimal. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
“Artinya kerja yang berhasil menciptakan peningkatan dari sisi kuantitas dan kualitas,” tutur Mohammad Idris usai acara pelantikan di aula Teratai, lantai 1, Balai Kota Depok, dikutip Sabtu (12/11/2022).
Dikatakan Idris, kinerja ini juga merupakan kombinasi antara kemampuan, kapasitas, usaha, dan kesempatan. Kesempatan yang diberikan, sambungnya, merupakan peluang jabatan yang disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas setiap ASN.
“Tetapi juga harus ada usaha-usaha peningkatan dari kemampuan yang dimiliki untuk bisa meningkatkan kerja-kerja kita agar berhasil sesuai dengan kriteria ataupun tujuan yang telah ditentukan,” ucapnya.
Selain itu, Idris mengungkapkan, secara umum Pemerintah Kota (Pemkot) memiliki semboyan untuk ASN yang merupakan core values ASN yaitu, Ber-AKHLAK. Ada tujuh core values yang harus dilaksanaan oleh setiap ASN di Kota Depok.
Pertama, Ber artinya berorientasi pelayanan dengan panduan, perilaku memahami kebutuhan, perilaku masyarakat, ramah, cekatan solutif dan dapat diandalkan, serta melakukan perbaikan tiada henti.
“Jadi kerja-kerja pelayanan kita ini yang merupakan sebuah orientasi kita, yaitu orientasi pelayanan,” katanya.
Kedua, huruf A adalah akuntabel, artinya ASN Depok harus bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan dengan panduan perilaku, melaksanakan tugas dengan jujur, tanggung jawab cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. Kemudian, menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, efisien dan tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Ketiga, huruf K adalah kompeten, yaitu terus belajar mengembangkan kapabilitasnya. Tidak boleh merasa cukup dengan kemampuan yang dimiliki, namun selalu meningkat kapasitas diri.
Keempat, huruf H adalah harmonis, yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan dengan panduan perilaku menghargai setiap orang, apapun latar belakangnya, suka menolong orang lain, serta membangun lingkungan kerja yang kondusif.
“Seringkali saya ingatkan bahwa tidak ada one man show, tidak ada superman. Dalam institusi kita, dalam lembaga kita yang ada adalah super tim. Lurah, sekretaris lurah (sekel), kepala seksi (kasi) dan seluruh staf-nya, tidak ada kata atasan, bawahan, adanya adalah sahabat, itu yang kita selalu ingatkan dengan slogan Friendly City,” jelasnya.
Kelima, huruf L adalah loyal, yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dengan panduan perilaku untuk memegang teguh Ideologi Pancasila dan UUD 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
“Selain juga menjaga nama baik sesama ASN, menjaga pimpinan, menjaga instansi dan negara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara. Ini komitmen kita, ini arti loyalitas kita,” tegas Wali Kota Depok.
Keenam, huruf A adalah adaptif, yaitu terus berinovasi, berinisiasi, antusias dan menggerakan dalam menghadapi perubahan dengan panduan perilaku cepat menyesuaikan diri.
“Jangan mudah mengeluh dengan pekerjaan, tetapi hadapi tantangan pekerjaan kita dan lakukan perubahan-perubahan,” ujarnya.
“Serta segera beradaptasi dengan lingkungan kerjanya masing-masing agar kita bisa mengembangkan kreativitas kita, dan bertindak proaktif, jadi jangan menunggu suruhan atau perintah, berinisiatif,” tandasnya.