MONITOR, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menduduki peringkat pertama sebagai calon presiden 2024 dalam Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) III di Riau pada Minggu (23/10/2022).
Dalam forum tersebut, Sandi meraih 624 suara atau 23,48%, disusul Prabowo Subianto dengan 518 suara atau 19,51%. Pada posisi ketiga, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan perolehan sebanyak 507 suara atau 19,09 persen.
Musra sendiri merupakan forum yang digelar sejumlah relawan Jokowi untuk menghimpun keinginan elemen masyarakat terkait calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Terpilihnya Sandi karena dinilai berhasil menghadirkan program tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu bagi pemulihan ekonomi bagi masyarakat.
Seperti pengembangan desa wisata dan desa kreatif serta program Bangga Buatan Indonesia. “Ini merupakan bagian daripada dinamika perpolitikan yang menjadi masukan para pengambil kebijakan,” ujar Sandi kepada wartawan, Jumat (28/10/2022).
“Pengambil kebijakan itu adalah partai politik, dan partai politik ini akan mengambil kebijakan sekitar satu tahun dari sekarang-bulan Oktober (2023), di mana nanti setelah tentunya penuh dengan pertimbangan, diskursus, dan sebagainya, tentunya akan ditetapkan calon yang paling diharapkan oleh masyarakat,” ujar Sandi.
“Tentunya dinamika yang kita harus apresiasi dan saya fokus kepada tugas saya di kementerian, saya pastikan kebangkitan ekonomi kita ini terjaga dengan baik untuk bangkit dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” tambahnya.
Bukan hanya Sandi, Prabowo dan Ganjar, beberapa tokoh lain juga masuk dalam rekomendasi Capres 2024 versi Musra III. Antara lain, Airlangga Hartarto pada peringkat keempat dengan 322 suara atau 12,12 persen.
Diikuti oleh, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dengan 116 suara atau 4,35 persen dan Ketua DPR RI, Puan Maharani pada peringkat keenam dengan 102 suara atau 3,83 persen.
Berikutnya di peringkat ketujuh ada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 99 suara atau 3,71 persen, Menteri BUMN Erick Thohir dengan 97 suara atau 3,65 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 82 suara atau 3,07 persen.