MONITOR, Indramayu – Dalam rangka meningkatkan produksi kedelai dalam negeri Kementerian Pertanian (Kementan) berencana mengembangkan kedelai di Kabupaten Indramayu seluas 50.000 Ha. Kegiatan yang berasal dari Anggaran Biaya Tambahan (ABT) ini bertujuan untuk mendukung pengembangan kedelai nasional untuk subsitusi impor.
“Hari ini kami akan melakukan Mou dengan beberapa pihak untuk program ini” ucap Yuris Tiyanto Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Kementan. Yuris menjelaskan kerjasama dengan beberapa pihak seperti pemerintah daerah, stake holder dan off taker dan perbankan agar program bisa berjalan dengan baik dari hulu hingga hilir.
Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama dilakukan oleh Direktur Aneka Kacang dan Umbi, Bupati Indramayu dan Tim Kawasan Ekonomi Khusus Pangan Kabupaten Indramayu. Penandatanganan turut disaksikan Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Kapolres Indramayu, Dandim Kabupaten Indramayu dan Kajati Indramayu serta jajaran Pemda Kabupaten Indramayu.
“Kesepahaman ini merupakan komitmen dan bukti keseriusan para pihak dalam mendukung peningkatan produksi kedelai tahun 2023 guna mengurangi ketergantungan Indonesia pada kedelai impor yang telah berjalan hampir 20 tahun”
Nantinya progam ini akan didukung dengan penggunaan benih kedelai yang provitas tinggi, ada skema pembiayaan dengan APBN dan KUR dari Perbankan dan pola pengembangan usahanya berbasis korporasi, dan akan didampingi secara rutin agar sesuai target.
Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan selaku pemerintah daerah akan mendukung penuh program-program dari Pemerintah Pusat (Kementan). Nina menambahkan dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Indramayu menjadi salah satu sentra kedelai di Jawa Barat bahkan Nasional, dan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah serta yang paling penting meningkatkan kesejahteraan petani”, pungkasnya.
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan kerja sama Kementan dengan Kabupaten Indramayu merupakan langkah konkret Kementan dalam meningkatkan produksi kedelai lokal. “Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Bapak Syahrul Yasin Limpo (SYL) agar kami terus meningkatkan produksi dengan terobosan dan inovasi baru” ucapnya.
Menurutnya, pengembangan kedelai itu harus karena menjadi sumber protein nabati yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani juga. Kita sukseskan pengembangan kedelai nasional. Bangkit Kedelai Lokal Bangkit Bangsaku,” kata Suwandi.