MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily, meminta Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dapat mensosialisasikan pengelolaan keuangan haji dengan baik kepada publik.
Menurut Ace, keterbukaan informasi ini penting untuk menjaga keberlanjutan dana haji yang dipegang otoritas BPKH. “Meningkatkan sosialisasi dan komunikasi publik mengenai kebijakan pengelolaan keuangan haji,” ujar Ace, saat membaca butir kesimpulan rapat bersama BPKH.
Politikus Golkar ini menjelaskan, di tahun 2021 dana haji yang dikelola BPKH sebesar Rp158,77 triliun atau 101.83 persen melebihi target tahun 2021 sendiri yang sebesar Rp155,92 triliun. Nilai manfaat yang dikelola sebesar Rp10,51 triliun atau 113.62 persen dari target tahun 2021 sebesar Rp9,25 triliun.
Sementara itu, lanjut Ace, pendaftaran jemaah baru sebanyak 270.534 jemaah atau 79,13 persen dari target tahun 2021 sebanyak 341.896 jemaah.
Adapun rencana program dan anggaran pengelolaan keuangan haji 2022, kata Ace, telah disepakati bahwa dana kelolaan sebesar Rp156,23 triliun, pendaftaran jemaah baru sebanyak 450.000 jemaah dan nilai manfaat keuangan haji sebesar Rp9,07 triliun.