MONITOR, Jakarta – Kampanye gerakan zakat bagi korban kasus kekerasan seksual yang dimotori Pusat Studi Islam, Perempuan dan Pembangunan (PSIPP) ITBAD Jakarta bersama LAZISMU akhirnya resmi ditutup, Selasa (28/12/2021). Kegiatan ini ditutup melalui acara puncak kegiatan sekaligus refleksi akhir tahun dana zakat selama tahun 2021.
Ketua PSIPP ITBAD Jakarta, Yulianti Muthmainnah, menyatakan banyak masukan dan catatan dari narasumber terhadap gerakan zakat bagi korban. Dalam kesempatan itu, ia juga melaporkan jumlah dana zakat yang dihimpun melalui Lazismu sebesar Rp 15.758.976 dan dari BAZNAS sebesar Rp 12.000.000, dana tersebut sudah disalurkan ke 12 penerima zakat masing-masing sebesar Rp 1.000.000.
Dalam kesempatan itu, Direktur AMAN Indonesia Ruby Kholifah juga mengucapkan terimakasih atas kerjasama, dukungan berbagai pihak menyukseskan gerakan zakat untuk korban terhadap perempuan dan anak.
“Saya mengajak agar gerakan zakat ini didukung bersama agar dirasakan gaungnya oleh internasional,” ujar Ruby Kholifah dalam penutupan puncak dana zakat, melalui Zoom Meeting.
Selain mengapresiasi gerakan zakat bagi korban, ia menyebut gerakan ini sangat unik terutama tujuannya untuk membangun sistershood, baik korban maupun para perempuan pembela HAM. Ruby berharap muncul banyak ide kreatif dan gerakan inovatif kedepannya.
Selanjutnya, Rektor ITBAD Jakarta Mukhaer Pakkana mengapresiasi kinerja PSIPP selama melangsungkan gerakan 16 Minggu zakat bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Mukhaer menegaskan kepada peserta diskusi bahwa zakat sifatnya bukan sekadar charity, tetapi harus diartikan lebih luas.
“Saya berharap agar gerakan ini terus dimasifkan ke tingkat Pemda, dan jumlah dana tidak hanya belasan juta tapi bisa ratusan juta hingga miliaran,” pungkas Mukhaer.
Tim PSIPP juga turut merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari data peliputan media terhadap kasus kekerasan seksual, jumlah dukungan narasumber perempuan selama gerakan 16 Minggu, catatan dari narasumber laki-laki, antusiasme media dalam mempublikasikan gerakan 16 minggu gerakan zakat nasional bagi korban serta komitmen PSIPP yaitu mengajak peserta untuk menciptakan ruang aman bagi perempuan dan anak.
Kegiatan yang dipandu oleh Ahmad Subhan ini menghadirkan sejumlah narasumber ternama dalam sesi Talkshow, yaitu Damairia Pakpahan (Country Representatif Protection International), Usman Hamid (Direktur Amnesti Internasional), Abdul Rasyid (Ketua DPRD Tangerang Selatan), Missiyah (Direktur KAPAL Perempuan), Andy Yentriyani (Ketua Komnas Perempuan) dan Fahd Pahdepie (Direktur Amanah Institute).
Selain itu, ada sesi pemutaran video kegiatan yang dilakukan PSIPP, lalu dilanjutkan pemutaran video aneka tas rajut tangan hasil produksi ibu-ibu binaan PSIPP di Lampung, dimana mereka merupakan para penyintas kasus kekerasan (KDRT), serta sesi pengumuman pemenang lomba video kreatif dan Tiktok tentang zakat bagi korban kasus kekerasan.