Selasa, 30 April, 2024

Kadis Damkar Depok Bantah Tidak Lakukan Perawatan Mobil Berkala

MONITOR, Depok – Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana, membantah anggapan bahwa penyebab mogoknya mobil pemadam kebakaran milik dinasnya, saat akan melakukan evakuasi, dikarenakan tidak adanya perawatan secara berkala.

Menurut Gandara, perawatan terhadap sejumlah kendaraan pemadam kebakaran tetap dilakukan secara berkala oleh pihaknya.

“Kalau ada keluhan, usulan dan sebagainya, jelas langsung ada (perawatan). Dan perawatan berkala juga ada, misalnya ganti olinya dan sebagainya, itu ada,” katanya kepada MONITOR, Rabu (17/11).

“Jadi gak mesti ada keluhan, tetap ada pemeriksaan (berkala). Perawatan ganti oli dan sebagainya (itu ada), selain dari pengajuan-pengajuan yang sifatnya insidentil,” pungkasnya.

- Advertisement -

Sebelumnya diberitakan, satu unit mobil pemadam kebakaran milik Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok sempat alami mogok di tanjakan flyover atau jembatan layang Jalan Arif Rahman Hakim, Kecamatan Pancoran Mas pada Senin (15/11/2021) siang.

Beruntung, mobil yang mogok lebih dari dua jam tersebut tidak sedang dalam kondisi perjalanan menuju lokasi kebakaran atau penyelamatan manusia, tetapi akan mengevakuasi seekor kucing yang terjebak di sebuah pohon.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sapras) Dinas Damkar Kota Depok, Mateus Da Silva Casinda mengatakan, mogoknya kendaraan pemadam api tersebut bukan dikarenakan kerusakan yang terjadi pada mesin.

“Saya mendapat informasi penyebab mogok bukan karena kerusakan apapun, hanya masalah solar yang kotor. (Mobil Damkar yang mogok) itu katanya untuk evakuasi kucing,” katanya saat dikonfirmasi MONITOR, Senin (15/11).

Disebutkan Teo, saapan akrab Mateus Da Silva Casinda, perawatan pada mobil Damkar Depok tidak secara berkala dilakukan pihaknya. Namun, dilakukan saat-saat tertentu saja.

Padahal, sebagai media dan peralatan utama dalam proses penyelamatan, mobil tersebut harus dapat berfungsi dengan baik setiap saat, sehingga tidak mengalami kendala saat akan melakukan penyelamatan.

“Untuk perawatan itu bukan berapa bulan sekali, kalau setiap ada kerusakan atau apa, mereka (petugas) selalu (memberi tahu). Mereka itu biasanya (memberi tahu kendala mobil) via SMS ataupun apapun selalu kami iniin (penuhi).” ujarnya.

“Rutinitas perbaikan seperti biasa, setiap diajukan, setiap ada kerusakan kita layani. Kejadian tadi pagi (mogok), sudah dicek, itu hanya masalah solar. Solarnya yang kotor dan lain sebagainya, saat ini sedang ditangani,” pungkasnya.

Mogoknya mobil pemadam kebakaran milik Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok tersebut mendapat reaksi dari anggota Komisi C DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi.

Ia berpendapat mogoknya mobil tersebut semestinya tidak terjadi apabila pihak Dinas Damkar melakukan perawatan secara berkala.

“Managemen yang bagus dalam pengelolaan aset pemerintah daerah seharusnya tidak begitu. Seharusnya dilakukan perawatan berkala,” kata Babai saat ditemui di gedung DPRD Depok, Selasa (16/11).

Untuk itu, Babai pun sangat menyayangkan pernyataan dari salah satu Kabid di Dinas Damkar yang mengatakan perawatan terhadap kendaraan operasional Damkar dilakukan saat ada informasi keluhan saja.

Sebab, menurut Babai, managemen yang baik dalam pengelolaan aset pemerintah daerah, khususnya Kota Depok, seharusnya dilakukan perawatan secara berkala.

“Artinya, bahwa kondisi kendaraan yang dimiliki oleh Damkar, bahkan bukan Damkar saja, semua mobil aset pemerintah, itu harus terprogram, dari sisi perawatan dari sisi perbaikan, harus secara berkala.”

“Jadi rusak tidak rusak harus (perawatan). Kalau memang harus diperiksa, diperiksa semuanya, jangan menunggu rusak. Ini Alhamdulillah kucing, coba kalau manusia, mungkin keburu wasalam itu manusia (gara-gara mogok mobil),” ungkapnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER