MONITOR, Depok – Mogoknya mobil pemadam kebakaran milik Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok saat sedang perjalanan ke wilayah Beji, menanggapi laporan warga, menuai perhatian sejumlah pihak.
Anggota Komisi C DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi misalnya. Ia berpendapat mogoknya mobil tersebut semestinya tidak terjadi apabila pihak Dinas Damkar melakukan perawatan berkala.
Seperti diketahui, satu unit mobil pemadam kebakaran milik Dinas Damkar dan Depok sempat mengalami mogok di tanjakan flyover atau jembatan layang Jalan Arif Rahman Hakim, Kecamatan Pancoran Mas, Senin (15/11/2021) siang.
Beruntung, mobil yang mogok lebih dari dua jam tersebut tidak sedang dalam kondisi perjalanan menuju lokasi kebakaran, tetapi akan mengevakuasi seekor kucing yang terjebak di sebuah pohon.
“Managemen yang bagus dalam pengelolaan aset pemerintah daerah seharusnya tidak begitu. Seharusnya dilakukan perawatan berkala,” kata Babai saat ditemui di gedung DPRD Depok, Selasa (16/11).
Untuk itu, Babai pun sangat menyayangkan pernyataan dari salah satu Kabid di Dinas Damkar yang mengatakan perawatan terhadap kendaraan operasional Damkar dilakukan saat ada informasi keluhan saja.
Sebab, menurut Babai, managemen yang baik dalam pengelolaan aset pemerintah daerah, khususnya Kota Depok, seharusnya dilakukan perawatan secara berkala.
“Artinya, bahwa kondisi kendaraan yang dimiliki oleh Damkar, bahkan bukan Damkar saja, semua mobil aset pemerintah, itu harus terprogram, dari sisi perawatan dari sisi perbaikan, harus secara berkala.”
“Jadi rusak tidak rusak harus (perawatan). Kalau memang harus diperiksa, diperiksa semuanya, jangan menunggu rusak. Ini Alhamdulillah kucing, coba kalau manusia, mungkin keburu wasalam itu manusia (gara-gara mogok mobil),” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, satu unit mobil pemadam kebakaran milik Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok alami mogok di tanjakan flyover atau jembatan layang Jalan Arif Rahman Hakim, Kecamatan Pancoran Mas, Senin (15/11/2021).
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sapras) Dinas Damkar Kota Depok, Mateus Da Silva Casinda mengatakan, mogoknya kendaraan pemadam api tersebut bukan dikarenakan kerusakan yang terjadi pada mesin.
“Saya mendapat informasi penyebab mogok bukan karena kerusakan apapun, hanya masalah solar yang kotor. (Mobil Damkar yang mogok) itu katanya untuk evakuasi kucing,” katanya saat dikonfirmasi MONITOR, Senin (15/11).
Disebutkan Teo, saapan akrab Mateus Da Silva Casinda, perawatan pada mobil Damkar Depok tidak secara berkala dilakukan pihaknya. Namun, dilakukan saat-saat tertentu saja.
Padahal, sebagai media dan peralatan utama dalam proses penyelamatan, mobil tersebut harus dapat berfungsi dengan baik setiap saat, sehingga tidak mengalami kendala saat akan melakukan penyelamatan.
“Untuk perawatan itu bukan berapa bulan sekali, kalau setiap ada kerusakan atau apa, mereka (petugas) selalu (memberi tahu). Mereka itu biasanya (memberi tahu kendala mobil) via SMS ataupun apapun selalu kami iniin (penuhi).”
“Rutinitas perbaikan seperti biasa, setiap diajukan, setiap ada kerusakan kita layani. Kejadian tadi pagi (mogok), sudah dicek, itu hanya masalah solar. Solarnya yang kotor dan lain sebagainya, saat ini sedang ditangani,” pungkasnya.