MONITOR, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak seluruh anak Indonesia turut mendukung dan memeriahkan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021. Berbagai acara inspiratif telah disiapkan secara daring, yakni webinar Panggung Anak Indonesia Merdeka, Bincang Pakar dan Pegiat PAUD ‘Anak Cerdas Terliterasi’, Gebyar Dongeng untuk Anak Indonesia, dan Kontes Kita Cinta Lagu Anak (KILA).
Peringatan HAN pada tahun ini mengangkat tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan Tagar #AnakPedulidiMasaPandemi. Tema ini diusung sebagai motivasi bahwa pandemi tidak menyurutkan komitmen untuk tetap melaksanakan HAN tahun ini secara virtual, tanpa mengurangi makna HAN. Untuk mengikuti rangkaian acara peringatan HAN 2021 dapat segera mendaftar melalui kanal zoom webinar dengan tautan pendaftaran bit.ly/han-2021, dan juga dapat disimak melalui YouTube Kemendikbud RI, Suara Edukasi, Radio Edukasi, dan Radio Itjen Kemdikbud.
“Mari jadikan peringatan Hari Anak Nasional 2021 sebagai kesempatan untuk memantik kembali semangat kita untuk serentak bergerak mewujudkan Merdeka Belajar,” tutur Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, di Jakarta, Kamis (22/7).
Kegiatan Peringatan HAN 2021 Kemendikbudristek diselenggarakan dengan semangat dari dan untuk anak. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong semangat dan inspirasi anak-anak, serta guru dan orang tua. Sesi pertama yaitu Panggung Anak Indonesia Merdeka akan dilaksanakan pada Jumat (23/7), pukul 13.00 s.d. 14.00 WIB. Acara pada sesi pertama tersebut meliputi baca puisi, pantomim oleh anak berkebutuhan khusus, penampilan musisi anak The Sasono’’s Family (Dru, Widuri, dan Den Bagus), berbagi pengalaman oleh pendiri EwasteRJ (sampah elektronik) Rafa Jafar dan dipandu oleh pembawa acara cilik Iren Shalsa Kirani. Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemendikbudristek Franka Makarim pada kesempatan tersebut juga akan membacakan buku bacaan anak. Peserta sesi ini akan mendapatkan sertifikat elektronik.
Adapun sesi kedua yaitu Bincang Pakar dan Pegiat PAUD “Anak Cerdas Terliterasi” pada pukul 14.00 s.d. 15.00 WIB. Acara ini menghadirkan berbagai narasumber inspiratif yang telah berhasil melakukan berbagai inisiatif untuk menghadirkan ketersediaan buku bacaan dan kegiatan membacakan buku bagi anak, seperti; Ketua Umum LPAI Kak Seto, pakar literasi Sofie Dewayanti, Bunda PAUD Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya, Bunda PAUD Tasikmalaya Hj. Rukmini, Kepala Sekolah PAUD “Nurul Qolbu” Kiswanti dan orang tua sekaligus pegiat membaca nyaring (read aloud) I Gusti Ngurah Pandu Wijaya.
Membacakan buku bacaan secara nyaring akan membantu anak mengenal kosakata dan ide baru, membekalinya dengan kemampuan untuk menyimak, memirsa, memahami cerita, dan sekaligus meningkatkan keterampilan komunikasi. Ini semua membantu mengembangkan kemampuan literasi dasar anak untuk dapat bernalar dan berpikir kritis. “Saya mendorong ibu dan bapak guru, serta orang tua untuk melakukan kegiatan ini di rumah, sebagai bentuk upaya mencegah hilangnya kesempatan belajar (learning loss) di masa pandemi ini,” kata Menteri Nadiem.
Masih dalam rangkaian memperingati Hari Anak Nasional 2021, Kemendikbudristek juga menyelenggarakan Gebyar Dongeng untuk Anak Indonesia dengan tema “Sehat, Cerdas, Ceria, dan Bahagia” pada tanggal 26-30 Juli 2021. Acara ini merupakan rangkaian webinar yang menghadirkan para pendongeng dari berbagai komunitas dongeng yang ada di Indonesia. Mereka akan berbagi pengetahuan terkait pentingnya mendongeng untuk anak, dan teknik mendongeng yang menyenangkan, serta tentunya menyempatkan untuk mendongeng secara singkat. Dongeng juga dapat menjadi pelepas stress bagi anak di masa pandemi, karena kehadiran orang tua di dekatnya, serta penggunaan imajinasi sebagai kendaraan untuk ‘berpindah dunia’ sejenak. Gebyar Dongeng untuk Anak Indonesia ini bisa diikuti oleh Guru/Pendidik PAUD, orang tua, anak, dan seluruh masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Kemendikbudristek bekerjasama dengan KITA Indonesia mempersiapkan rangkaian kegiatan Kontes Kita Cinta Lagu Anak (KILA) 2021. “Saya mengajak adik-adikku di seluruh Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam KILA 2021. KILA adalah ajang pembelajaran dan berkebudayaan yang sangat baik. Karenanya saya juga mengajak sekolah- sekolah dan para pendidik untuk mensosialisasikan ajang ini,” ajak Menteri Nadiem
Lagu anak Indonesia menjadi salah satu media untuk membantu anak-anak menjadi akrab dengan identitasnya, menumbuhkan rasa percaya diri, dan bangga sebagai anak Indonesia. KILA merupakan upaya Kemendikbudristek untuk mengembalikan masa kanak-kanak agar berkembang secara wajar di masa pandemi serta memupuk jati diri dengan mengenal dan menyanyikan lagu anak berbahasa Indonesia.
Kontes KILA 2021 mencakup (1) Lomba Cipta Lagu Anak untuk kelompok usia PAUD dan SD; dan (2) Lomba Menyanyikan Lagu Anak untuk kelompok usia PAUD dan SD. Para peserta lomba menyanyi juga akan diminta untuk menyanyikan lagu-lagu baru ciptaan para peserta Lomba Cipta Lagu Anak 2020. Keseluruhan kontes KILA akan dilakukan secara daring dan akan ditayangkan di berbagai platform digital seperti Indonesiana TV dan Budaya Saya yang dikelola Kemendikbudristek.
Pendaftaran KILA 2021 dibuka pada Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2021 sampai dengan 23 Agustus 2021. Program ini tidak berbayar dan formulir dapat dilakukan pada tautan situs www.kilaindonesia.id. Masyarakat umum dapat turut menyemarakkan giat ini dengan menyertakan tagar berikut ini: #KITAnakIndonesia, #KITACintaLaguAnak2021 di media sosial.
Persyaratan lomba dapat dilihat pada laman www.kilaindonesia.id/aturankila.php dan nama-nama peserta yang masuk dalam tahap seleksi lanjutan akan diumumkan pada 1 September 2021 melalui laman utama www.kilaindonesia.id dan media sosial KILA (IG: @kilaindonesia.id, FB: Kila Indonesia).