MONITOR, Jakarta – Tanam perdana demplot varietas unggul baru padi khusus spesifik di areal seluas 2 ha di Kelurahan Situgede, bagian dr demplot seluas10 ha di Kota Bogor dihadiri Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Dr. Yudi Sastro, anggota Komisi IV DPR RI Dr. Ir. Hj. Endang Setyawati Thohari, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, peneliti, dan beberapa jajaran dari Pemerintah Daerah Kota Bogor, Minggu (20/6/2021).
Upaya Badan Litbang Pertanian kali ini, adalah sebagai penyediaan varietas unggul padi khusus spesifik lokasi dan teknologi pendukungnya. Ditargetkan hasil tanam perdana diareal yang sangat terbatas bisa dikuti petani-petani lain dan bisa dihasilkan benih unggul padi khusus untuk memenuhi kebutuhan benihnya.
Varietas padi khusus dan fungsional yang dimaksud adalah varietas Pamera (Padi Merah Aromatik), Pamelen (padi merah pulen), Paketih (padi ketan putih), Arumba, Inpari IR Nutri zinc, Baroma, Tarabas dan Jaliteng.
Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry pada beberapa kesempatan menyampaikan bahwa telah terjadi pergeseran terhadap fungsi beras, yang tidak lagi hanya sebagai makanan pokok saja namun juga untuk memenuhi gizi tambahan. Perakitan varietas unggul padi di Balitbangtan salah satunya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan atas permintaan beras yang bermanfaat untuk kesehatan.
“Ketersediaan varietas padi khusus dengan kualitas tinggi akan memberikan pilihan bahan pangan sehat dan membuka peluang pasar yang luas dan menekan impor,” lanjutnya.
Sementara, Kepala BB Padi Yudi Sastro dalam keteranganya menyampaikan bahwa dalam rangka mempercepat hilirisasi teknologi yang telah dihasilkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Tahun 2021 Badan litbang Pertanian melakukan kolaborasi dengan Komisi IV DPR-RI dalam mendekatkan dan menghadirkan inovasi teknologi padi kepada petani dengan melakukan kegiatan Demplot VUB Padi Khusus/Spesifik lokasi di beberapa lokasi.
“Tanam perdana kali ini merupakan rangkaian kegiatan Badan Litbang Pertanian bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI di beberapa tempat di seluruh Indonesia. Varietas yang ditanam adalah varietas padi khusus serta diikuti dengan inovasi budidaya yang baik. Diharapkan demplot ini dapat menjadi percontohan bagi masyarakat dan kedepannya masyarakat sendiri yang akan mengembangkannya,” terangnya.
Sementara itu anggota Komisi IV DPR RI, Endang Setyawati merasa bangga adanya demplot di Dapilnya dan berharap kedepan bisa dikembangkan masyarakat luas dan mencapai kesejahteraan petani .
“Jadi saya sangat bangga ini kalau Balai Besar Sukamandi bisa menyediakan benih yang lebih unggul karena benih-benih padi khusus kita diharapkan masyarakat untuk bisa dikembangkan lagi, Nah jadi saya berharap benih yang nantinya kita tanam hari ini bisa mencapai kesejahteraan petani karena padi khsuus ini harganya mahal dan pembelinya orang-orang tertentu,” ungkap anggota Komisi IV DPR RI.