MONITOR, Jakarta – Pemerintah Indonesia diminta proaktif dan konsisten dalam menyerukan penghentian kekerasan, baik yang terjadi di Myanmar maupun Palestina. Seruan ini disampaikan Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta.
Menurut Sukamta, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk hentikan penyelesaian konflik di Myanmar yang masih terjadi, meskipun telah terbit resolusi yang telah ditandatangani oleh para pimpinan ASEAN dalam KTT ASEAN beberapa waktu silam.
“Kami berharap betul pemerintah Republik Indonesia terus mendorong pro aktif agar kekerasan itu bisa segera dihentikan di Myanmar. Rakyat terselamatkan, dan rezim junta militer mau mendengarkan saran-saran dari pimpinan ASEAN,” desak Sukamta dalam Rapat Paripurna DPR, Jakarta, Kamis (6/5/2021) kemarin.
Legislator dari Fraksi PKS ini menekankan, semua bentuk kekerasan harus dihentikan baik yang terjadi di Myanmar maupun Palestina. Terlebih, kata Sukamta, kekerasan ini terjadi di bulan suci Ramadan.
“Saya kira (kekerasan di Palestina, red) ini juga perlu mendapatkan sorotan dan tekanan dari dunia internasional. Kami berharap Pemerintah Indonesia di tengah seluruh persoalan yang kita hadapi, juga terus konsisten untuk menyerukan penghentian kekerasan oleh Israel di bumi Palestina, khususnya di Masjid Al-Aqsha,” tandasnya.