MONITOR Jakarta – Politikus Gerindra Fadli Zon kaget mendengar pernyataan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenPANRB), Tjahjo Kumolo, bahwa banyak orang pintar di lingkungan pemerintahan yang terpapar radikalisme.
Fadli Zon menyatakan tuduhan yang sudah diungkap Tjahjo Kumolo harus segera dievaluasi. Ia khawatir pihak-pihak yang menuduh justru sebenarnya tidak memahami maksud dari radikalisme.
“Harus dievaluasi, jangan-jangan yang nilai radikalisme tak mengerti radikalisme itu apa,” kata Fadli Zon mengomentari pernyataan Tjahjo, Senin (19/4/2021).
Eks Wakil Ketua DPR RI ini mengingatkan jika masalah tersebut tidak diselesaikan, ia khawatir akan menjadi sebuah prasangka buruk dan fitnah bahkan fobia terhadap Islam.
“Wacana radikalisme bisa membuat prasangka dan fitnah tak henti, dijadikan alat bungkam kritik atau refleksi fobia Islam,” terang Ketua BKSAP DPR RI ini.
“Ini yang bikin demokrasi RI jeblok ke rangking 102,” tandasnya.