MONITOR, Gowa – Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan upaya pemenuhan produksi susu sapi nasional. Salah satunya dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dan PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory).
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Nasrullah mengatakan melalui kerja sama ini diharapkan bisa memberikan hasil yang positif bagi perekonomian masyarakat Gowa. Ia pun ingin kerjasama ini dapat terealisasi secepatnya.
“Jika nanti lokasi kegiatan ini sudah ditentukan maka segera buat tim bersama yang membahas secara intensif mengenai kelompok calon penerima, jadwal pelatihan serta langkah-langkah teknis pembagian tugas dari masing-masing tim,” kata Nasrullah dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tindak Lanjut Penandatangan MoU Antara Pemerintah Kabupaten Gowa dan PT. Sumber Citarasa Alam/Cimory (12/3).
Rakor ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU terkait pengembangan dan peningkatan produksi susu segar yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2021 lalu.
Adapun Rakor kali ini bertujuan untuk menentukan lokasi yang akan dijadikan kandang inti (medium scale) dan industri pengolahan susu segar atau dairy land. Selain lokasi akan ditetapkan, juga kelompok penerima manfaat serta pola pengelolaannya.
Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh Bupati Gowa, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan, Perwakilan dari Cimory, selain jajaran lingkup Ditjen PKH Kementan.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, memastikan, sinergi kerja sama ini akan dilaksanakan secara maksimal. Komunikasi dan koordinasi juga akan dilakukan secara intens antar semua pihak terkait.
“Kami akan bersinergi dengan para stakeholder terkait dan akan melakukan komunikasi intens dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai rencana” ujarnya.
Sejalan dengan itu, perwakilan pihak Cimory juga sepakat bahwa kelompok calon penerima memang perlu mendapatkan pelatihan. Agar bisa mengelola sapi dengan cara yang benar. Lantaran, pada dasarnya penanganan sapi potong berbeda dengan sapi perah.
“Untuk itu kami menyarankan perlu adanya pendampingan dari sarjana peternakan atau dokter hewan” ujar Dadang Suryana Manager farm PT. Sumber Citarasa Alam/Cimory.
Nantinya, lokasi kandang inti (medium scale) akan ditempatkan di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolano. Rencana lokasi kandang inti ini akan mengadopsi kandang Rancamaya (Cimory) yang dapat menampung ± 300 ekor sapi.
Lokasi tersebut berada persis dibekas pabrik markisa. Selanjutnya pada tanggal 16 Maret 2021. nanti akan dilakukan peletakan batu pertama (ground breaking).