MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya pemberian insentif kepada dunia usaha di masa pandemi. Untuk itu, pemerintah berupaya memberikan insentif baik perpajakan maupun bea dan cukai agar sektor usaha mampu bertahan.
Tercatat pada tahun 2020, 47% sektor perdagangan telah memanfaatkan berbagai insentif perpajakan yang diberikan oleh pemerintah. Sri Mulyani menjelaskan, fasilitas insentif perpajakan dan fasilitas ekspor dari bea dan cukai ini masih akan berlanjut di tahun 2021.
“Kemenkeu akan terus mendukung penuh upaya dunia usaha untuk meningkatkan kapasitas ekspornya, karena dengan begitu pertumbuhan ekonomi pun akan terakselerasi,” kata Sri Mulyani, dalam keterangannya saat rapat kerja bersama Kemendag.
Pada kuartal ke-4 tahun 2020 lalu, Sri Mulyani mengungkapkan sektor industri pengolahan dan perdagangan sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Kemudian lanjut di Januari 2021, PMI manufaktur pun sudah berada dalam zona ekspansi, aktivitas ekspor dan impor mulai bangkit, serta penjualan kendaraan masih menunjukkan perbaikan. Begitu juga halnya dengan realisasi penerimaan pajak pada sektor perdagangan yang membaik karena ditopang oleh peningkatan penjualan kendaraan bermotor.
“Mengatasi pandemi bukan hanya tugas satu institusi. Kolaborasi seluruh Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, dan sektor swasta bukanlah pilihan, namun merupakan suatu keharusan!” tandasnya.
