MONIATOR, Jakarta – Tiga Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) dibawah binaan Kementerian Agama resmi berubah bentuk. Itu setelah Direktur Pendidkan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag menyerahkan Keputusan Menteri Agama (KMA) perubahan bentuk dan Perbaikan Perbaikan PTKIS secara daring pada Sabtu, (09/01).
Tiga PTKIS yang kini berubah bentuk (bertransformasi) diantaranya Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giri Bojonegoro menjadi Univrsitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sunan Giri Bojonegoro (Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah dan Fakultas Adab). STIT Mambaul Ulum Jambi menjadi STAI Mambaul Ulum Jambi dan STIT Inter Muhammadiyah Batam menjadi STIT International Muhammadiyah Batam.
Direktur Diktis, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Suyitno mengatakan transformasi menjadi penting dalam rangka meningkatkan mutu perguruan tinggi. “Jika masih ada PTKI yang tidak memperhatikan mutu, maka tunggulah saatnya untuk mati”. Kata Suyitno.
Mutu yang dimaksud Guru Besar UIN Palembang ini adalah meliputi mutu dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Jika tiga syarat ini terpenuhi dengan baik, maka garansi mutu dan kualitas akan tetap terjaga”, jelas Suyitno.
“Memasuki tahun 2021 mari kita miliki prinsip tiada hari tanpa prestasi. Bahasa lainnya adalah prestasi PTKI saat ini diukur dari capaian akreditasi, if you want to see the quality of Higher Education you see through their accreditation”, papar Suyitno.
Kepada 3 PTKIS yang berubah bentuk, Mantan Wakil Rektor III UIN Palembang ini berharap agar Pimpinan PTKIS lebih percaya diri dalam pengembangan manajemen tata Kelola, karena memiliki kebebasan dan kemandirian.
Selain itu, Suyitno juga menegaskan, transformasi harus dimaknai sebagai perluasan mandat (wider mandate). “Rumah sebelumnya terlalu sempit dan membutuhkan perluasan menjadi rumah besar yang akan meberikan kesempatan lebih luas dan besar”, katanya.
Mantan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) ini juga mengingatkan pesan Menteri Agama yang ingin mewujudkan Kementerian Agama harus berwajah baru dalam arti semangat baru, yaitu semangat mengembangkan moderasi beragama sebagai pengarus pengutamaan.
Sementara itu Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Masdar Hilmy yang juga Koordinator Kopertais wilayah IV Jawa Timur menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Agama yang telah melakukan pembinaan PTKIS hingga beberapa diantara meningkat kualitasnya.
Terkait dengan mutu Masdar Hilmy menegaskan bahwa urusan kualitas PTKIS tak bioleh ditawar-tawar lagi walau bukan persoalan yang mudah. Karena akan terkait dengan tata kelola, data, maupun gesekan dan konflik kepentiangan.
Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama M. Adib Abdushomad mengatakan kami sedang menyiapkan perangkat kelembagaan agar PTKI dapat leluasa meningkatkan kualitasnya. Salah satunya dengan penyusunan Draf Peraturan Menterai Agama terkait dengan pendirian, pncabutan, pembubaran dan perubahan bentuk PTKI.
Nampak hadir dalam penyerahan KMA Perubahan Bentuk dan Perbaikan adalah Pimpinan UNU Sunan Giri Bojonegoro, STAI Mambaul Ulum Jambi, STIT International Muhammadiyah Batam, dan para Kasi pada Subdit Kelembagaan dan Kerjasama, Rofiq Zainul Mun’im, Zulfahri, Zidal Huda dan Laelis Tsuraiya.(Alip/RB).