MONITOR, Jakarta – Sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian lingkungan hidup khususnya di wilayah pantai utara Jakarta, Bank DKI bersama Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta kembali melakukan penanaman 5000 bibit tanaman mangrove di kawasan ekowisata Pantai Indah Kapuk (PIK) seluas 500 m2.
Penanaman bibit mangrove tersebut merupakan program implementasi kegiatan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) Bank DKI Peduli. Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini, dalam keterangan tertulisnya.
Herry menyampaikan, penanaman bibit mangrove di wilayah Jakarta Utara ini merupakan salah satu implementasi program keuangan berkelanjutan yang menekankan keseimbangan antara sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.
Program penanaman bibit mangrove bentuk dukungan Bank DKI terhadap pencapaian salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu menjaga ekosistem laut.
“Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas lingkungan hidup di DKI Jakarta,” ujarnya.
Menurutnya, penanaman pohon mangrove atau dikenal sebagai pohon bakau dapat membantu kota mendapatkan air dan udara yang bersih.
Hutan mangrove juga berfungsi sebagai pemecah gelombang laut secara alami di sepanjang pantai utara Jakarta dan menambah ruang terbuka hijau. Selain itu, mangrove turut mengurangi emisi gas rumah kaca. Pada tahun 2019, Bank DKI juga telah melakukan telah melakukan penanaman 5000 bibit tanaman mangrove di lokasi yang sama.
“5000 bibit tanaman mangrove tersebut terus dipelihara sepanjang tahun dan alhamdulillah saat ini terus tumbuh dengan mencapai ketinggian kira-kira 1,5 meter,” pungkasnya.