MONITOR, Jakarta – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Robikin Emhas, mengaku bangga Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk ke dalam daftar 50 besar Muslim berpengaruh di dunia.
“Sebagai warga negara Indonesia saya turut bangga dan bersyukur atas prestasi yang dicapai oleh para pemimpin kita,” ungkapnya kepada MONITOR dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (15/12/2020) malam.
Selain Jokowi, ada dua nama anak bangsa lain yang juga masuk ke dalam daftar 50 besar Muslim berpengaruh di dunia, yakni Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan Rais Aam Jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah (Jatman) Luthfi bin Yahya.
“Pengakuan dunia terhadap sosok Presiden Jokowi, Ketum PBNU KH Said Aqil dan Rais Jatman Habib Luthfi dalam kapasitasnya masing-masing sebagai muslim berpengaruh di dunia bagi saya tidak mengherankan. Karena kepemimpinan beliau-beliau begitu berpengaruh hingga ke denyut nadi masyarakat muslim,” ujar Robikin.
Bagi Robikin, ada hal menarik dari ketiganya. Robikin menilai, mereka semua bukan hanya memimpin masyarakat dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, namun mereka sama-sama penganut Islam moderat dan toleran.
“Islam dipandang bukan hanya berkutat tentang akidah dan syariah, tetapi juga peradaban. Islam sebagai agama kemanusiaan. Dan itu model penting yang memberi kontribusi signifikan bagi perdamaian dunia,” katanya.
Sekadar informasi, daftar 50 muslim teratas dalam daftar 500 Muslim Dunia Paling Berpengaruh 2021 sudah dipublikasikan. Ada tiga orang Indonesia yang masuk The Top 50.
Dilansir dari situs resmi The Muslim 500, nama paling atas adalah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Adapun tiga orang Indonesia yang masuk 50 besar ialah Presiden Jokowi, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan Rais Aam Jatman Luthfi bin Yahya
Jokowi menempati urutan ke-12. Pada tahun sebelumnya, Jokowi ada di peringkat ke-13. Sementara Said Aqil berada di posisi ke-18 dan Luthfi bin Yahya berada di peringkat ke-32.
Daftar 500 Muslim Dunia Paling Berpengaruh 2021 diterbitkan oleh Pusat Studi Strategi Islam Kerajaan (The Royal Islamic Strategic Studies Centre/RISSC), lembaga riset independen yang terafiliasi dengan Institut Aal Al Bayt Kerajaan untuk Pemikiran Islam yang bermarkas di Amman, Yordania.
RISSC merumuskan bahwa muslim berpengaruh adalah muslim yang menimbulkan dampak terhadap dunia muslim. Dampak ini bisa positif atau negatif, tergantung sudut pandang yang digunakan.
 masuk ke dalam daftar 50 besar Muslim berpengaruh di dunia.){kind=link}