MONITOR, Kendari – Selain suku Bugis, Buton, Moronene, Mekongga dan Bajo yang mengikuti penerimaan Calon Tamtama Prajurit Karir (Cata PK) TNI AD 2020, terdapat juga 294 pemuda Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berasal dari Suku Tolaki.
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 143/HO, Mayor Arm Sumarsono, mengungkapkan bahwa sebanyak 1.073 orang dari 2.480 pendaftar daring melanjutkan validasi dan mengikuti seleksi secara langsung mulai dari 26 Oktober 2020.
“Setelah melalui seleksi yang ketat dan obyektif serta transparan dari hasil sidang Parade, diumumkan 264 orang yang dinyatakan lulus dan akan mengikuti seleksi tingkat pusat di Makassar,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima MONITOR, Jakarta, Minggu (8/11/2020).
Yang membanggakan, menurut Sumarsono, dalam seleksi tahun ini, hampir seluruh pemuda yang mendaftar dapat merepresentasikan kemajemukan Sultra.
“Luar biasa, dari semuanya yang mendaftar, Suku Tolaki yang paling banyak yaitu sejumlah 294 orang, kemudian Muna 264 orang, Bugis 183 orang, Buton 173 orang. Dari catatan kami, jumlah ini merupakan yang terbanyak dan tentunya sejarah pertama, ” ujarnya.
“Selain itu juga dari Mekongga 20 orang, Moronene 12 orang, Ereke 8 orang, Bajo 6 orang serta masih banyak lagi,” kata Sumarsono melanjutkan.
Selain suku asli Sultra, Sumarsono mengungkapkan, dalam penerimaan tamtama TNI AD kali ini juga terdapat pemuda dari Suku Toraja, Bali, Jawa, Sunda, Ambon dan masih banyak lagi.
“Itulah mengapa TNI AD senantiasa menjadi pemersatu bangsa, karena memang secara organisasi diawaki anggota yang berasal dari beragam Suku dan Agama,” ungkapnya.
Sementara itu, senada dengan disampaikan Kapenrem 143/HO, saat ditemui di lokasi Kasi Pers Kasrem 143/HO Kolonel Arh Saptarendra mengatakan bahwa kegiatan Sidang Parade ini merupakan tahap akhir dari kegiatan penerimaan prajurit di wilayah Korem 143/HO.
“Besok Sabtu (Sabtu, 7/11/2020) sejumlah 264 pemuda Sultra dikirim ke Makassar dalam rangka mengikuti seleksi tingkat pusat yang akan dilaksanakan Kodam XIV/Hsn di Pakato (Rindam XIV/Hsn),” katanya.
“Sejak dari daftar ulang pada tanggal 25 Oktober sampai dengan sekarang mereka berjuang dan berusaha untuk memberikan yang terbaik, dan hasilnya tentu bisa mereka rasakan sendiri, walaupun mereka masih harus melewati lagi seleksi tingkat pusat nantinya di Makassar,” ujar Sapta melanjutkan.
Untuk diketahui, para calon yang akan berangkat ke Makassar terdiri dari 60 orang dari wilayah Kodim 1412 /Kolaka, 97 orang dari wilayah Kodim 1413/Buton, 60 orang dari wilayah Kodim 1416/Muna dan 47 dari wilayah Kodim 1417/Kendari.
“Perjalanan mereka sangat panjang dan harus melalui tahapan seleksi yang ketat ditengah pandemi Covid-19, di antara mereka yang akan mengikuti pendidikan nantinya hanya 176 orang setelah diseleksi kembali secara ketat olah Panitia dari Kodam XIV/Hsn dan Markas Besar Angkatan Darat,” ungkap Sapta.
“Semua tergantung usaha dan perjuangan mereka, terus berdoa dan selalu tunjukkan yang terbaik itu menjadi modal awal untuk meraih kesuksesan, dan ini menjadi sejarah pertama kalinya 264 orang yang lulus memenuhi syarat adalah putra-putra asli daerah Sulawesi Tenggara,” kata Sapta melanjutkan.
Dalam penerimaan prajurit kali ini, Korem 143/HO juga meloloskan 15 pemuda Sultra yang merupakan atlet KONI Kabupaten dan Provinsi serta Nasional ke Seleksi Pusat.
“Kita juga membuka ruang yang cukup lebar bagi pemuda Sultra yang berprestasi untuk menjadi prajurit. Selain atlet, yang lolos ke Makassar juga terdapat 10 purna Paskibra Kabupaten dan Provinsi,” ungkap Sapta menambahkan.