MONITOR, Jakarta – Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengatakan bahwa pandemi covid-19 telah memukul semua sektor usaha hingga menimbulkan kontraksi ekonomi. Namun, menurut Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu dengan ekonomi dan keuangan syariah yang berkembang mampu membantu pemerintah dalam perbaikan ekonomi Nasional.
“Ekonomi dan keuangan syariah yang berkembangan dengan baik akan membantu pemerintah memecahkan berbagai permasalahan ekonomi dan sosial seperti kemiskinan dan ketimpangan,” ungkap Ma’ruf dalam acara pembukaan Ijtima Sanawi DSN-MUI tahun 2020 bertajuk Ekonomi Syariah Inklusif.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ekonomi dapat memperbesar peluang kesejahteraan.
“Keterlibatan umat dalam kegiatan ekonomi produktif, memperbesar peluang untuk meningkatkan kesejahteraan utamanya kelompok lapisan masyarakat terbawah,” imbuhnya.
Selain itu dikatakan Wakil Presiden Ma’ruf Amin bahwa prinsip ekonomi syariah yakni terciptanya pelayanan sosial, guna mempermudah kehidupan kaum yang lemah secara ekonomi.
“Prinsip tersebut memberikan panduan bahwa aktivitas ekonomi syariah seharusnya diorientasikan pada terciptanya pelayanan sosial yang bisa meringankan beban kaum yang lemah secara ekonomi (ad-dhu’afa wal mustadh’afin).”
“Keinginan para ulama dalam melindungi umat, sehingga umat dapat menjalankan transaksi secara syariah,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam pembukaan Ijtima Tsanawi 2020
Ia juga mengatakan bahwa keterlibatan pemerintah dalam mendukung dan mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah dapat mencapai tujuan ekonomi nasional.
“Keterlibatan aktif pemerintah dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah justru sangat diperlukan mengingat potensinya dalam mendukung pencapaian tujuan nasional,” tuturnya