MONITOR, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,85 persen pada perdagangan Kamis (5/11) pada pukul 12.47 WIB ke level 5.199.
Pada penutupan hari sebelumnya (4/11), IHSG turun tajam, melemah 1,05 persen atau 54,25 poin ke 5.161.
Mengawali awal sesi I hari ini, tercatat investor melakukan 2,15 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,17 miliar saham. Lalu, terpantau 271 saham yang berhasil menguat, 100 saham koreksi dan 154 lainnya stagnan.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee dalam keterangannya menyebut bahwa lonjakan indeks dikarenakan euforia antisipasi kemenangan kandidat Demokrat Joe Biden dalam Pilpres AS 3 November lalu.
Hans menilai pelaku pasar mengapresiasi indikasi awal kemenangan Biden atas pertahana Donald Trump.
Namun, Hans melihat adanya peluang IHSG kembali terkoreksi jelang pengumuman resesi hari ini. Kata dia, jika Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyatakan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 minus lebih 3 persen, bisa jadi indeks malah terkoreksi.
Sebagai informasi, capaian pertumbuhan ekonomi untuk kuartal III lalu akan diumumkan oleh BPS pada siang ini. Dipastikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Indonesia bakal terperosok ke jurang resesi. Dia bilang RI masih akan mengalami koreksi, membaik dari 5,32 persen pada kuartal lalu menjadi kisaran minus 3 persen.