MONITOR, Kalbar – Mekanisasi pertanian terus diterapkan di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Dengan memanfaatkan alat dan mesin pertanian (alsintan) jenis Combine Harvester, para petani di Kabupaten Landak melakukan panen raya di Desa Ngarak, Mandor.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan mekanisasi dalam pertanian sudah tidak bisa dipisahkan.
“Dengan tuntutan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, mekanisasi dalam pertanian sudah harus dilakukan. Petani harus memanfaatkan alat dan mesin pertanian untuk menunjang aktivitas di lapangan,” tutur Mentan SYL, Jumat (30/10/2020).
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengutarakan hal serupa.
“Kita akan terus menggenjot agar pertanian di Tanah Air bisa maju, mandiri, dan modern. Salah satu ciri petani modern adalah dengan memanfaatkan alsintan,” tuturnya.
Sarwo Edhy menambahkan, alsintan sangat mendukung aktivitas petani, khususnya untuk meningkatkan produktivitas.
“Penggunaan alsintan bisa menekan losses yang pastinya bisa berdampak pada peningkatan produksi. Selain itu, alsintan membuat proses olah tanah, tanam, panen, hingga pascapanen menjadi lebih cepat. Dan tentunya bisa membuat indeks pertanaman juga meningkat,” katanya.
Menurut Sarwo Edhy, alsintan bisa mendukung aktivitas pertanian dari hulu hingga hilir.
“Alsintan memiliki banyak jenis yang bisa dimanfaatkan dari olah tanah hingga packing. Prosesnya jauh lebih cepat dan efisien jika dibandingkan dengan cara manual,” katanya.
Bupati Landak Karolin Margret Natasa, melakukan panen padi secara modern menggunakan Combine Harvester. Panen dilakukan bersama Kelompok Tani Tapakung Jaya.
Bupati Karolin menegaskan akan terus berupaya untuk meningkatkan pertanian di Kabupaten Landak ke arah pertanian modern. Caranya dengan memberikan berbagai program baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten seperti bantuan benih dan bantuan alsintan.
“Melalui koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi, Saya mendorong program-program pertanian ke Kabupaten Landak. Makanya untuk alat pertanian setiap tahun pasti ada kita anggarkan. Namun yang terpenting adalah kekompakan Kita semua dalam mendukung pertanian di Kabupaten Landak,” terang Karolin.