MONITOR, Pesisir Selatan – Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat kembali mendapat bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan). Kali ini, bantuan Alsintan disalurkan melalui aspirasi Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto.
Bantuan Alsintan yang diserahkan berupa alat mul crop combine, hand traktor roda dua, hand traktor roda empat, dan corn sheller. Alsintan ini sudah berada di kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, bantuan tersebut diharapkan mampu membantu seluruh kegiatan pertanian di Pesisir Selatan, mulai dari proses tanam, panen, hingga pengelolaan hasil panen.
“Kelompok tani Pesisir Selatan diharapkan memanfaatkan secara maksimal seluruh bantuan yang telah diberikan, termasuk bantuan selain alsintan,” kata Mentan SYL, Rabu (7/10).
Menurut Mentan SYL, minta bantuan Alsintan ini dikelola Brigade Alsintan. Sebab, pengelolaan Alsintan secara perorangan kurang efesien. Diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi petani dengan beragam bentuk pelayanan jasa alsintan dalam usaha tani.
“Selain memberikan pendapatan, Alsintan juga lebih terawat dan siapapun bisa menggunakannya,” kata Mentan SYL.
Menteri SYL mengatakan, penggunaan teknologi diharapkan mampu meningkatkan produksi padi pada tahun-tahun mendatang.
“Dengan teknologi, saya berharap tidak mendengar adanya penurunan produksi. Gunakanlah alat canggih yang ada supaya kita bisa ekspor. Kita harus serius dalam mengurus pertanian ini,” tegasnya.
Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy mengatakan, selain ke Brigade Alsintan, petani juga bisa melakukan sewa pinjam Alsintan yang dikelola Usaha Pengelolaan Jasa Alsintan (UPJA) dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) di daerah masing-masing.
“Dengan menggunakan Alsintan, petani akan lebih hemat dan lebih cepat dalam proses menanam juga panen,” kata Sarwo Edhy.
Keuntungan lain, penggunaan Alsintan dapat mengurangi penyusutan hasil panen (losses) sebesar 10% dan meningkatkan nilai tambah. Bahkan, penanaman padi yang dulunya hanya satu kali setahun, kini bisa tiga kali karena proses pengolahan dan panen yang cepat.
“Produksi yang dicapai petani lebih tinggi, pendapatan petani pun ikut naik,” tambahnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan, Nusirwan mengatakan, pembagian Alsintan ini merupakan upaya pemerintah dalam memaksimalkan hasil pertanian yang ada di Pesisir Selatan. Pesisir Selatan merupakan salah satu wilayah lumbung padi yang terbesar di Sumatera Barat.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berpesan, agar alat ini supaya digunakan sebaik-baiknya, harus diperhatikan sehingga alat ini termanfaatkan dengan baik. Dan mudah-mudahan bermanfaat untuk mendukung sektor pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan,” harapnya.