MONITOR, Jakarta – Foto kolase Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan bintang porno Jepang, Shigeo Tokuda, yang juga dikenal sebagai Kakek Sugiono viral beredar di media sosial. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi pun menyesalkan kejadian tersebut.
Wamenag lantas mengingatkan pentingnya etika dalam bersosial media. “Kami belum tahu motif pelaku yang membuat dan mengunggah kolase foto tersebut di media sosial. Tapi apapun motifnya, itu adalah cermin dari pemanfaatan media digital yang tidak dilandasi akhlak dan etika,” terang Wamenag di Jakarta, Kamis (01/10).
Wemenag berharap, masyarakat lebih bijak dalam mengisi sosial media agar tidak mudah termakan oleh hoax. Tidak jarang, lanjut Wamenag, informasi hoax dapat memancing emosi dan amarah serta menumbuhkan kebencian. Hal tersebut pada akhirnya bisa mendorongnya melakukan tindakan yang tidak semestinya.
“Saya menduga pelaku termakan isu hoax dari media sosial,” ujarnya.
“Mari, siapapun kita, untuk membiasakan klarifikasi atau tabayyun setiap mendapat informasi, apalagi dari media sosial. Sehingga, kita terjaga dari emosi dan tumbuhnya kebencian kepada seseorang atas informasi yang belum tentu terbukti kebenarannya,” lanjutnya.
Terkait sanksi atas perbuatan pelaku, Wamenag menyerahkan hal tersebut pada aparat. Menurutnya, jika perbuatan itu masuk dalam kategori tindak kriminal, maka itu urusan hukum.
“Mereka yang berbuat harus bertanggung jawab. Ketika bersalah, harus berhadapan dengan hukum. Kita semua sama di hadapan hukum,” tandasnya.