MONITOR, Jakarta – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menginstruksikan agar para calon kepala daerah (cakada) yang diusung partainya, termasuk yang bukan kader partai, untuk melaksanakan sejumlah kebijakan khusus dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Instruksi Megawati itu disampaikan saat memberikan arahan secara virtual di hadapan peserta Sekolah Partai PDIP gelombang III, Jakarta, Minggu (13/9/2020).
Megawati didampingi Stafsus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Samuel Wattimena saat memberi arahan kepada 212 peserta dengan rincian 28 kader dan 184 non-kader.
Sebelum memulai arahannya mengenai kebijakan terkait Covid-19, Megawati menceritakan dialognya dengan Proklamator RI sekaligus ayah kandungnya, Soekarno. Suatu saat, Soekarno bertanya kepada Megawati, apa sih yang sebenarnya dibutuhkan oleh rakyat.
“Beliau bilang coba kamu pikir apa yang harus selalu kamu lakukan? Untung saya pintar, saya jawab makan Pak. Nah kamu sudah tahu artinya. Apa artinya? Sepanjang rakyat kamu beri makan, apalagi ditambah kalau bisa sandang, pakaian. Sandang itu kalau bisa bukan pakaian saja, tetapi kepintaran. Artinya sekolah atau pendidikan,” ungkapnya.
“Lalu supaya sehat, tidak stunting, diberikanlah kesehatan. Vaksinasi. Sepanjang yang dari PDI Perjuangan, jangan ada yang tidak mau memberikan yang namanya vaksinasi bagi anak-anak,” ujar Megawati melanjutkan.
Megawati mengatakan, vaksinasi itu penting, sebab banyak yang belum bisa mempertimbangkan manfaatnya. “Karena vaksin itu untuk mencegah. Seperti sekarang sudah kita alami sendiri, orang kebingungan karena tidak ada obatnya, sedang mencari vaksinnya,” katanya.
Program selanjutnya yang harus dilakukan oleh kepala daerah usungan PDIP adalah memastikan bayi dan anak memiliki imunitas yang kuat.
“Ini ada berapa ibu calon kepala daerah, itu tolong diurus bayi-bayi, anak-anak, kasih makanan yang bergizi. Nanti yang paling utama, kalau ibu-ibu sudah jadi, bikin program seperti bayi sehat. Bayi itu perlu susu ibu-ibu,” ungkap Megawati.
Selanjutnya adalah program untuk menanam tanaman pendamping beras. Megawati sudah berkali-kali menyampaikan setidaknya ada 10 tanaman pendamping beras yang bisa ditanam oleh rakyat, baik secara individu maupun bergotong royong. Misalnya sukun, jagung dan berbagai umbi lainnya.
“Tanah-tanah kosong itu tanamilah. Karena kalau sekiranya nanti tidak bisa impor beras, sekarang kan pandemi, orang di sana kan juga lagi mikir (menahan ekspor). Beras itu kan kita datangkan dari Thailand, dari Vietnam, dari Kamboja. Jadi kalau mereka butuh bagi rakyatnya, kalau kita kurang, lalu bagaimana nasib kita?,” ujarnya.
Sekada informasi, di acara itu, Megawati juga didampingi para pengurus teras partainya seperti Sekjen Hasto Kristiyanto, Wasekjen Utut Adianto dan beberapa Ketua DPP seperti Eriko Sotarduga, Djarot Saiful Hidayat, Komaruddin Watubun, Ribka Tjiptaning, Ahmad Basarah, Hamka Haq, Sri Rahayu dan Tri Rismaharini.