MONITOR, Tangerang Selatan – Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi mendukung Muhamad dan Rahayu Saraswati di Pilkada Kota Tangerang Selatan, Banten. Deklarasi dukungan dilakukan di Padang Golf Pertamina Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel, Kamis (3/9/2020).
Dalam deklarasi tersebut, Plt. Ketua DPD PAN Tangsel, Triono Wahyudi, mengakui, surat keputusan untuk mendukung Muhamad-Saraswati telah melalui perjalanan yang cukup panjang.
“Setelah kita pikirkan matang bersama-sama, bahwa dari seluruh calon kandidat yang ada, memang pasangan Muhamad-Saraswati yang pantas kami dukung. Seluruh kader PAN semuanya boleh bekerja, yang enggak boleh adalah kalah. Matahari enggak pernah ingkar janji, matahari selalu menyinari,” terang Triono.
SK dukungan kepada Muhamad-Saraswati dikeluarkan DPP PAN dengan nomor PAN/A/Keputusan/KU/SJ308/8/2020 Tentang Persetujuan Calon Wali Kota dan Calon Wali Kota Tangsel. SK ditandatangani Sekjen DPP PAN, Edi Suparno dan Ketum DPP PAN, Zulkifli Hasan.
“Saya minta seluruh kader PAN untuk bisa bekerja sama dan sungguh-sungguh memenangkan pasangan Muhamad-Saraswati,” tegasnya.
Sementara itu, Calon Wali Kota, Muhamad yang menghadiri acara deklarasi dukungan tersebut mengibaratkan laga di Pilkada Tangsel ini ibarat perjuangan memenangkan suatu pertandingan sepak bola. Seluruh tim harus membaca kekuatan diri sendiri.
“Ini kalau sebagai satu kesebelasan merupakan tim yang sangat kuat. Saya minta semangat juang. Jangan sampai Timnas berlatih, bertanding, turun tapi kalah oleh tim yang enggak disangka-sangka. Jadi jangan sampai terlena,” ucap Muhamad.
“Saya minta semuanya bekerja keras. Strategi olah raga yang saya terapkan di politik ini,” tambah mantan Sekda Kota Tangsel ini.
Kepada wartawan di sela deklarasi, Muhamad akui strategi itu ia pakai berangkat dari dirinya yang merupakan pemain sepak bola.
“Kan saya pemain bola, jadi saya setiap apapun yang saya lakukan, menggunakan strategi sepak bola. Main bola itu kan semangat juang, disiplin, kekompakan tim terjaga juga, ada suporter, nah suporter ini harus kita kemas bagaimana memberikan semangat tanpa ugal-ugalan, tanpa arogan,” jelasnya.
“Ini bukan cuma berlari, tapi sprint. Waktu kita hanya 3,5 bulan. Kami mengharapkan Bapak Ibu ada terus bersama kami bukan hanya saat pemilihan tapi nanti kalau diberi amanah dalam kepemimpinan,” ucapnya.