MONITOR, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kemudahan bagi warganya dalam mengakses internet dengan meluncurkan JakWifi sebagai layanan internet gratis untuk lima wilayah dan satu kabupaten di Jakarta. JakWifi difokuskan bagi kawasan pemukiman padat penduduk.
Peluncuran JakWifi, dibuka Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara virtual bersama para Walikota/Bupati di wilayah masing-masing, jajaran Pemprov DKI Jakarta, serta Ketua Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), Direktur Utama PT Bali Towerindo Sentra, dan perwakilan masyarakat, pada Jumat (28/8).
Dikatakan Anies, kehadiran JakWIFI bertujuan lebih luas, bukan hanya untuk pendidikan, tetapi juga bagian dari penyediaan infrastruktur kota dan perluasan akses internet untuk kebutuhan masyarakat yang melingkupi banyak sektor, dari pendidikan, ekonomi/usaha, layanan pemerintah, dan komunikasi warga.
“Ketika terjadi pandemi ini, begitu banyak dari kita yang harus mengubah pola belajar, pola kerja. Sesuatu yang biasanya dikerjakan jarak dekat, sekarang serba dikerjakan jarak jauh. Dan ketika mengubah, kemudian ternyata muncul satu sisi adalah tantangan, tapi sisi lainnya adalah peluang. Jadi, yang sekarang terjadi adalah satu transformasi,” ujar Anies.
Kata Anies, krisis akibat pandemi COVID-19 sebagai accelerated change atau perubahan yang diakselerasi (dipercepat) melalui tumbuhnya kesadaran atas teknologi digital. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta berharap kebijakan JakWIFI dapat dimanfaatkan dengan baik, khususnya bagi anak-anak dalam melakukan pembelajaran jarak jauh.
“Kita berharap nantinya dengan ada akses wifi gratis ini, maka masyarakat di Jakarta bisa terlibat di dalam kegiatan digital, bukan semata-mata sebagai konsumen atas informasi yang ada di dunia digital. Tapi, kita berharap masyarakat Jakarta bisa menjadi content creator, bisa menjadi supplier konten,” ungkapnya.
Menurut Anies, dengan kegiatan digital ini, ada yang menjadi konsumen, ada yang menjadi produsen. Adanya akses wifi gratis harus dimanfaatkan bukan hanya untuk menyerap informasi, tapi justru untuk bisa menciptakan informasi. Juga buat anak-anak.
“Kita berharap yang nanti bisa belajar memanfaatkan wifi gratis ini bisa ikut di dalam memberikan gagasan, ide tentang proses pembelajaran jarak jauh yang lebih menyenangkan, yang lebih memudahkan,”pungkasnya.
Diketahui, saat ini, tersedia 4.956 titik akses yang sedang ditingkatkan kapasitasnya secara bertahap. Perluasan penyediaan akses internet ini ditargetkan lebih dari 9.000 titik akses selama dua bulan ke depan.
Perluasan penyediaan akses internet tersebut melalui tiga skema, yaitu melalui layanan Pemprov DKI Jakarta di gedung pemerintahan, taman, RPTRA, sekolah-sekolah negeri, dan daerah-daerah yang tidak terjangkau atau tidak diminati penyedia layanan internet gratis, berkolaborasi melalui pemanfaatan bersama titik akses dengan penyedia jasa telekomunikasi, dan penyediaan titik akses melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Untuk informasi lokasi titik akses beserta perluasannya dapat dicek oleh publik menggunakan aplikasi JAKI (Jakarta Kini).