MONITOR, Jakarta – Tak semua siswa di Jakarta mampu mengikuti metode pembelajaran jarak jauh di masa pandemi. Hal tersebut diutarakan Politikus PAN Zita Anjani. Fakta ini dia ungkapkan ketika suatu hari bertemu Herlina, seorang ibu yang mengeluhkan susahnya pembelajaran daring.
Ia menceritakan Herlina beberapa kali kesulitan membimbing anaknya untuk belajar jarak jauh. Rupanya ia terkendala pengetahuan soal teknologi digital, yang mengharuskan anaknya menggunakan smartphone.
Kondisi ini, menurut Zita adalah hal yang sangat berbahaya jika dibiarkan. Tak hanya itu, akses internet juga menjadi salah satu kendala bagi keluarga kalangan ekonomi menengah ke bawah.
“Ternyata selama ini tidak hanya fasilitas (gadget dan internet) saja yang menjadi keluhan ataupun kendala. Tapi minimnya pengetahuan orang tua akan tekhnologi, menjadi masalah yang sangat berbahaya,” ungkap Zita Anjani.
Zita, yang duduk di kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini, menilai masalah ini harus diketahui oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. Kesulitan orangtua dalam membimbing anak-anak mereka saat belajar di rumah akan menjadi masalah baru.
“Ini menjadi pesan penting untuk Mas Menteri. Karena guru sejati saat ini adalah orang terdekat anak yang berada di rumah, orang tua,” kata Putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ini.
“Saya tidak ingin mengungkit soal keadaan ekonominya. Pengakuan ibu Herlina yang sedang mengandung, dan terpaksa harus meminjam uang ketika hpnya rusak agar anak bisa sekolah. Sudah cukup menggambarkan semuanya,” cerita Zita.