MONITOR, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berencana akan meningkatkan pengawasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua, terutama, dalam memantau titik perbatasan Kota Depok, terkait larangan mudik.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Sri Utomo, mengatakan PSBB kedua ini nanti akan berbarengan juga dengan Operasi Ketupat Jaya Polres Metro Depok. Selama itu, katanya, kegiatan tersebut dilakukan sepuluh hari sebelum dan setelah hari raya Idul Fitri.
“Biasanya, operasi ini memberikan pelayanan ketika mudik. Tapi tahun ini justru kebalikannya. Sesuai instruksi pemerintah pusat, penyelenggaraan Operasi Ketupat Jaya dilaksanakan untuk melarang orang mudik,” katanya, usai rapat koordinasi, di Balai Kota, Kamis (30/4).
Sri Utomo menambahkan, terkait pos pemeriksaan (check point) akan diperluas. Bukan hanya di pintu tol jakarta dan bekasi, namun juga pintu tol Bogor.
“Tujuannya untuk menutup akses warga yang masuk dan keluar Depok. Kalau pada PSBB kedua ini, lebih kepada penguatan ke dalam dan terminal-terminal,” ujarnya.
Dia menuturkan, dalam PSBB tahap kedua masih akan dilakukan patroli bersama yang melibatkan Pemkot,TNI dan Polri. Kegiatan itu bertujuan untuk mengingatkan warga agar tetap berada di rumah serta menjaga jarak fisik (physical distancing).
“Mengimbau agar tidak ada kerumunan dan mematuhi ketetapan PSBB yang sudah tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwal),” pungkasnya.
