MONITOR, Jakarta – Sebagai penyedia layanan triple play (Telepon, Internet dan TV) PT Telkom Indonesia (persero) Tbk (Telkom) mencatat terjadinya lonjakan (traffic) internetnya lewat layanan IndiHome.
Peningkatan ini terjadi sejak diberlakukannya bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) dan belajar dari rumah atau Learning From Home (LFH).
Dikatakan Operations Vice President Consumer Assurance Telkom Agus Winarno, adanya pandemi Covid-19 pengguna internet IndoHome naik hingga 15 persen pada siang hari dan 13 persen di malam hari dibanding hari biasa.
“Dengan adanya program WFH dan LFH kebutuhan masyarakat terhadap internet di rumah pastinya akan meningkat. Hal ini juga kita rasakan pada traffic layanan internet dari IndiHome yang terus meningkat setiap harinya, terutama pada siang hari,” katanya.
Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat Indonesia berada di situasi seperti saat ini, dimana seluruh kegiatan banyak dilakukan menggunakan akses internet.
Belajar atau sekolah dari rumah misalnya, kebutuhan akan koneksi internet di rumah menjadi hal yang utama bagi para siswa yang harus mengerjakan tugas secara online, mengunduh materi pembelajaran, mengunggah tugas hingga persiapan ujian di rumah.Pun bagi orang tuanya yang juga bekerja dari rumah alias WFH.
Selain berkomunikasi voice dengan akses data internet, juga melakukan video call, video conference bersama kolega, dan juga mengakses content video dan lain sebagainya.
Berbagai aktivitas online yang dilakukan secara bersamaan tersebut membutuhkan bandwith internet yang besar sehingga tak dapat dipungkiri akan terjadinya kelambatan internet yang tak seperti biasanya.
Beberapa kelambatan juga terjadi dikarenakan modem yang over heat yang disebabkan oleh beban yang berlebih serta terus menyala.Namun demikian, untuk mengantisipasi kebutuhan internet pelanggan, Telkom memberikan tambahan kuota bagi setiap pelanggan IndiHome sebesar 50 GB dalam satu bulannya.
“Melihat pola perilaku konsumsi dari pelanggan IndiHome yang berubah pada masa WFH dan LFH ini maka perusahaan mengambil kebijakan untuk meningkatkan kapasitas kuota bagi setiap pelanggan IndiHome sebesar 50 GB dengan harapan pelanggan dapat menikmati layanan IndiHome dengan lebih nyaman,” kata Agus menjelaskan.
Pelanggan IndiHome juga tidak perlu khawatir jika merasakan kelambatan pada akses internetnya karena IndiHome menyediakan layanan tambahan (add-on) Upgrade Speed yang dapat meningkatkan kecepatan layanan internet di rumah dengan mudah.
Upgrade Speed dari IndiHome disediakan dengan berbagai varian kecepatan dimulai dari 20 Mbps hingga 100 Mbps. Caranya, pelanggan dapat mengunduh aplikasi myIndiHome pada smartphone, kemudian pilih Upgrade Speed pada menu add-on, lalu klik pasang pada halaman Upgrade Speed.
Upgrade Speed akan dengan otomatis terpasang apabila pelanggan telah menyetujui syarat dan ketentuan serta telah melakukan verifikasi email pelanggan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Upgrade Speed pelanggan dapat mengunjungi https://www.indihome.co.id/addon/upgrade-speed.
Apabila pelanggan merasakan kelambatan atau tidak terkoneksi pada internetnya, IndiHome juga menyarankan kepada pelanggan untuk memastikan seluruh perangkat beroperasi dengan baik, seperti lampu LED modem berwarna hijau dan port kabel LAN tertancap dengan baik. Selanjutnya pelanggan disarankan untuk melakukan restart pada modem IndiHome pelanggan.
Selain itu, pelanggan juga disarankan untuk mematikan modem apabila sedang tidak dipakai guna menghindari panas yang berlebih pada modem yang telah digunakan selama seharian penuh atau 24 jam.
Melalui cara ini pelanggan dapat mengatasi keluhan kelambatan internet secara mandiri di rumah.
“IndiHome memberikan solusi terbaik untuk para pelanggan sehingga pada situasi seperti ini pelanggan tidak perlu keluar rumah apabila ada hambatan pada layanan IndiHomenya. Pelanggan bisa dengan mudah melaporkan gangguan melalui aplikasi myIndiHome, sosial media @indihome, serta contact center kami di 147,” tambahnya.