MONITOR, Jakarta – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, sejumlah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sudah mendirikan rumah moderasi, termasuk UIN Bandung. Adanya sarana itu, ia pun meminta agar diisi dengan beragam kegiatan yang memperkuat program moderasi beragama.
“Alhamdulillah UIN Bandung selangkah lebih maju dan memiliki rumah moderasinya. Tinggal mengisi rumah yang belum ada perangkatnya dan menjadikan rumah sebagai pusat kajian, pengembangan nilai nilai Wasatiah yang Rahmatan Lil Alamin,” ujar Zainut Tauhid saat menerima pengurus Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, di Jakarta, Senin (24/2).
Zainut menjelaskan, rumah moderasi sangat penting sebab bisa dimanfaatkan sebagai titik awal penguatan pemahaman wasathiyah di kampus. Apalagi, kata dia, moderasi beragama sudah masuk dalam renstra pembangunan nasional.
Ia pun menekankan, program ini bisa disinergikan secara lintas kementerian dan lembaga negara. “Salah satu program utama Kementerian Agama adalah memperkuat pemahaman moderasi beragama,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni UIN Sunan Gunung Djati, Reni Marlinawati mengatakan, pihaknya berkunjung ke Wamenag dalam rangka menjalankan program kepegurusan untuk membantu mempersiapkan para adik-adik alumni ketika lulus dari kuliah.
“Komunikasi kami bangun dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah dan lembaga lembaga,” ujar Reni.
Reni menjelaskan, salah satu peran alumni ke depan adalah memajukan almamater, dengan berbagai potensi lulusan UIN SGD yang berasal dari berbagai daerah.
“Mereka akan dihimpun dan didistribusikan agar dapat menghasilkan lulusan yang lebih baik,” pungkasnya.