MONITOR, Jakarta – Kesalahan Pemerintah Provinsi DKI yang pernah menunjuk seorang narapidana sebagai Direktur Utama PT Transjakarta masih menjadi sorotan. Salah satu yang masih menyoroti hal tersebut yakni anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.
Menurutnya, saat ini Pemprov DKI sedang dilanda masalah internal yang perlu diselidiki secara serius.
“Kesalahan menempatkan orang untuk Dirut TransJakarta jangan dianggap remeh loh. Ini harus diselidiki secara serius. Pemprov DKI kok bisa kecolongan, seorang napi bisa lolos seleksi menjadi Dirut,”ujar anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.
Gilbert yang duduk sebagai anggota Komisi B ini mengatakan, kesalahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang pernah mengangkat Donny Andy S Saragih menjadi Dirut Transjakarta yang ternyata cacat hukum seakan menampar DPRD DKI.
“Kenapa saya katakan seperti menampar kami di DPRD, karena kok bisa direktur TransJakarta dipilih yang cacat hukum,”tegas Gilbert.
Ia pun menduga, ada hal yang luput dari pengamatan pihaknya maupun Pemprov itu sendiri. Salah satunya adalah proses perekutan yang janggal sehingga seorang terpidana bisa dipilih.
“Ini sudah jelas ada penunjukkan tim rekruitmen yang salah,”terangnya.
Menurutnya, jika tidak ada pembenahan di tubuh pemprov tentang hal ini, Jakarta tidak akan berkembang. Penunjukan napi sebagai dirut ini menunjukan adanya masalah di internal pemprov yang perlu diselidiki.
Diketahui, Pemprov DKI pernah salah dalam menunjuk Donny Andy Saragih sebagai Dirut TransJakarta. belakangan terungkap fakta bahwa Donny merupakan terpidana kasus penipuan. Kasus Donny ini diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor perkara 490/Pid.B/2018/PN Jkt.Pst.
