MONITOR, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris menyambut positif adanya produk permen dari olahan madu. Produk usaha yang berada di bawah naungan CV Madu Apiari Mutiara tersebut, dinilai inovatif dan selaras dengan program unggulan Smart Healthy City.
“Kita punya program unggulan Smart Healthy City. Dengan adanya produk ini tentu sejalan dengan semangat program tersebut, menghadirkan produk industri kreatif yang sehat dan inovatif,” katanya seusai peresmian di Madu Mutiara Haji Dayat, Kelurahan Harjamukti, Minggu (2/2).
Karena itu, Idris memberikan apresiasi terhadap kesadaran dari pelaku industri kreatif untuk mengurus perizinan dan sertifikat keamanan konsumsi. Dengan demikian, kata dia, produk ini dinilai aman dan sehat untuk dikonsumsi.
“Tentu hal ini kita dorong terus, agar usaha-usaha mikro dan industri bisa semakin pesat. Karena kita menyadari, sektor ini penyumbang terbesar dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Depok,” katanya.
Di tempat yang sama, Pemilik Usaha Madu Asal Harjamukti, Sri Hidayah (49 ) menjelaskan, latar belakang pihaknya membuat permen madu. Menurutnya, di Depok ini belum ada yang membuat produk permen yang memiliki khasiat untuk kesehatan.
“Karena itu, kita lihat ini sebagai potensi yang cukup besar. Ada tiga varian, permen propolis, jahe dan mint. Tetapi, selain permen, kita juga memiliki 16 produk olahan madu lainnya,” paparnya.
Sri pun berterima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Pasalnya, usaha yang dimulai sejak 2005 ini, senantiasa mendapatkan bimbingan dan arahan dari Dinas Koperasi Usaha Mikro (DKUM) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin).
“Saat ini kita memiliki 25 karyawan yang memiliki tugas yang beragam. Alhamdulillah omzet pun terus bertambah,” katanya.