MONITOR, Jakarta – Sandiaga Uno menolak saat ditawari jadi menteri kabinet Jokowi. Alasan Sandi cukup sederhana, dia enggan melangkahi mentor politiknya yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Bahkan, mantan Cawapres 2019 ini mengaku dirinya belum pantas menjadi menterinya Jokowi di periode kedua nanti. Selain Prabowo, Sandi menganggap sosok kader Gerindra Edhy Prabowo juga layak dicalonkan sebagai menteri.
“Kader terbaik pertama ya Pak Prabowo. Dia penggagas itu saya siap membantu. Pak Prabowo paling pantas saya rasa. Dan ada kader Gerindra lain Edhy Prabowo yang lebih senior,” terang Sandi saat ditanya awak media di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/19).
Inisiator OK OCE ini juga menampik isu bahwa namanya digadang sebagai calon menteri dari Gerindra yang bakal mengisi kabinet kerja jilid II. Sandi berdalih, dia baru masuk kembali ke partai berlambang kepala burung garuda itu.
“Saya baru masuk lagi kemarin,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan tidak pernah ada tawaran dari Prabowo untuk menjadi seorang Menteri pada kabinet jilid II. Namun dirinya mengatakan akan patuh pada sikap Prabowo dan partai gerindra.
“Enggak. Enggak ditawarin. Saya justru enggak pernah ada pembicaraan mendetail seperti itu sama Pak Prabowo, saya sampaikan bahwa keputusan apapun yang bapak akan ambil, saya akan mendukung,” jelasnya.