MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tadi malam, Minggu (13/10), melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kediaman Paloh di Permata Hijau, Jakarta Selatan. Hasilnya, keduanya bersepakat untuk menyatukan kekuatan dalam membangun bangsa.
Komitmen itu disampaikan Surya Paloh usai bertemu Prabowo. Ya, Surya Paloh mengatakan, pihaknya bersedia untuk menyatukan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mendukung pembangunan.
“Antara Mas Prabowo dengan saya, semuanya mempunyai satu kesamaan pandangan dan pikiran dan emosi yang sama. Kepentingan emosi bangsa harus diletakkan di atas kepentingan-kepentingan lain termasuk kepentingan kedua partai politik ini,” ujar Surya Paloh, Minggu (13/10) malam.
Meski sudah diumumkan ke ruang publik, Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean merasa khawatir jika pertemuan kedua tokoh parpol itu akan menghidupkan Demokrasi Terpimpin seperti Bung Karno.
“10 November 1956, Bung Karno mengumumkan Demokrasi Terpimpin dihadapan Badan Konstituante. Semua keputusan ada ditangan pemimpin negara yaitu BK,” ujar Ferdinand, pagi ini, Senin (14/10).
Ia pun berharap, semoga keduanya tidak bermaksud untuk menghidupkan Demokrasi Terpimpin dalam pertemuan tersebut.
“Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh tadi malam yang menyepakati amandemen menyeluruh, semoga bukan untuk menghidupkan Demokrasi Terpimpin,” tandasnya.