MONITOR, Jakarta – IKFA atau Indonesia-Korea Friendship Association melakukan Peresmian Rumah Persahabatan Indonesia-Korea di Lt-5 Lotte Shopping Avenue, Jl. Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan. Jum’at (11/10/2019).
Selain peresmian, dalam acara tersebut IKFA juga menganugerahkan Bapak Persahabatan Indonesia-Korea kepada Duta Besar Korea untuk Indonesia Kim Chang-beom dan guru besar IPB yanh juha ketua dewan penasehat IKFA, Prof Rokhmin Dahuri.
Dalam sambutannya, Prof. Rokhmin Dahuri memberikan apresiasi kepada IKFA dalam upaya menjaga persahabatan kedua negara melalui berbagai kerjasama baik ekonomi, politik, pendidikan maupun budaya.
“Persahabatan Indonesia-Korea yang ditandai oleh kerjasama dan jalinan kolaborasi budaya bangsa saat ini menjadi bukti peran IKFA dalam menjaga hubungan baik kedua negara,” tutur mantan menteri kelautan dan perikanan itu.
Prof Rokhmin menegaskan hubungan persahabatan Indonesia-Korea sejalan dengan prinsip saling mendukung kemajuan kedua negara.
Sebagai informasi, penganugerahan Bapak Persahabatan Indonesia-Korea sendiri untuk pertama kali diadakan sejak IKFA berdiri 5 tahun lalu pada 2014 lalu.
Alasan IKFA sendiri memberikan penganugerahan kepada Prof Rokhmin terutama adalah karena peran dan kontribusinya yang signifikan dalam mengembangkan kerjasama Indonesia-Korea di berbagai bidang.
Bahwa sejak 1995 Prof. Rokhmin telah memberikan kontribusi cukup signifikan dalam mengembangkan kerjasama Indonesia – Korea di berbagai bidang, seperti pendidikan, IPTEK, Maritim dan Perikanan, Pariwisata, Investasi, Perdagangan, dan Kebudayaan.
Prof. Rokhmin Dahuri juga diangkat sebagai Honorary Ambassador Jeju Islands dan Busan Metropolitan City sejak 2012 dan 2018. Sementara di tahun 2017 Prof. Rokhmin diangkat sebagai Profesor Kehormatan di Mokpo National University, Korea di bidang Sustainable Maritime Development.
Acara dihadiri oleh Wakil Dubes Korea, Bp. Adhi Wargono (Ketum IKFA), Tommy Sutopo (Waketum IKFA), Nia Da’i Bachtiar (Sekjen IKFA), sejemlah CEO dari berbagai perusahaan Korea dan Indonesia dengan peserta sekitar 100 orang.