MONITOR, Jakarta – Korban kerusuhan demo di depan Gedung DPR RI mendapat tanggungan dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Melalui sejumlah Rumah Sakit (RS) yang sudah ditunjuk, Pemprov DKI akan memberikan pengobatan maksimal kepada korban aksi demo. Hal itu berdasarkan intruksi dari Kementerian Kesehatan.
“Korban terdampak langsung unjuk rasa dapat dijamin pembiayaan pelayanan kesehatan dengan perawatan hak kelas III dan dibebankan pada anggaran Pembiayaan Jaminan Kesehatan di Luar Kuota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta,” tulis surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Selasa 24 September 2019.
Surat edaran dengan nomor 12757/-1778-11 langsung ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti. Dalam surat itu diinstruksikan kepada 24 rumah sakit di Jakarta untuk menerima pasien korban kerusuhan tersebut.
Berikut ini daftarnya:
- Direktur RSUP Cipto Mangunkusumo
- Kepala RSPAD Gatot Soebroto
- Direktur RS Jantung Harapan Kita
- Direktur kanker Dharmais
- Kepala RSAL Mintoharjo
- Direktur RSUD Tarakan
- Direktur RS Pusat Pertamina
- Direktur RS Pelni
- Direktur RS Jakarta
- Direktur MMC
- Direktur Abdi Waluyo
- Direktur RSU Budi Kemuliaan
- Direktur MRCCC Siloam
- Direktur RS ISlam Cempaka Putih
- Direktur RSUD Tanah Abang
- Direktur RSUD Kebayoran Lama
- Direktur RSUD Kebayoran Baru
- Direktur RSUD Mampang Prapatan
- Direktur RS Bhakti Mulia
- Direktur RS Medika Permata Hijau
- Direktur Medistra
- Direktu Muhammadiyah Taman Puring
- Direktur RS Gandaria
- Direktur RS Kartini.