MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Alhabsyi mendesak agar kasus tewasnya Ipda Erwin Yudha Wildani, polisi yang terbakar saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di Cianjur, Jawa Barat pada 15 Agustus 2019 lalu, harus diusut secara tuntas.
Menurut dia, kasus terbakarnya anggota kepolisian tersebut sebagai tindakan serius.
“Perkara ini harus diungkap sampai tuntas, siapa pelaku pembakaran, dan apakah hal itu direncanakan atau tidak, jika direncanakan siapa aktor intelektualnya,” kata Aboe Bakar kepada wartawan, di Jakarta, Senin (26/8).
“Penegakan hukum harus dilakukan, karena ini tindakan serius, bukan hanya melawan petugas, namun mengancam keamanan petugas,” tambah dia.
Lebih lanjut, ia menyampaikan belasungkawa yang mendalam terhadap almarhum yang sudah sangat luar biasa dalam menjalankan tugasnya. Termasuk, sambung dia, kepada anggota Bhayangkara lainnya, yang ikut menjadi korban dalam pengawalan aksi demonstrasi di Kawasan Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu kemarin.
“Beliau adalah seorang pahlawan, yang meninggal dunia saat menjalankan tugas. Integritas dan keberanian beliau luar biasa. Apresiasi yang tinggi juga saya sampaikan kepada Briptu Fransiskus Aris Simbolon, Briptu Muhammad Yudi Muslim dan Briptu Anif Endaryanto Pratama,” ucap Aboe Bakar.
Tidak hanya itu, Wakil Ketua Fraksi PKS ini juga menyampaikan terimakasinya kepada Kapolri Tito Karnavian yang telah memberikan kenaikan pangkat kepada mereka semua sebagai bentuk apresiasi dari institusi yang dinaunginya.
“Terimakasih juga kepada Kapolri yang telah memberikan kenaikan pangkat kepada mereka semua, sebagai bentuk apresiasi Polri atas kinerja mereka,”tandasnya.
Untuk diketahui, Ipda Erwin Yudha Wildani, polisi yang terbakar saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di Cianjur, Jawa Barat pada 15 Agustus 2019 lalu, akhirnya menghembuskan nafas tyerakhirnya di RS Pusat Pertamina, Jakarta pukul 01.38 WIB, Senin (26/8). Almarhum telah 10 hari menjalani perawatan medis atas luka bakar sekitar 65% yang dideritanya.