MONITOR, Jakarta – Luapan kemarahan rakyat Papua tak terbendung setelah aksi rasisme dan dugaan persekusi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. Ribuan bahkan puluhan ribu rakyat Papua pun kian melakukan demo besar-besaran.
Menanggapi kericuhan ini, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengimbau rakyat Papua agar tetap menahan diri dan tidak terprovokasi dengan isu tersebut. Politikus Golkar ini menilai, apa yang terjadi di Papua saat ini bukanlah persoalan sederhana.
Bamsoet, demikian sapaan akrabnya, mengamati ada skenario politik yang sengaja dimainkan oknum untuk merusak persatuan rakyat Papua dari NKRI.
“Saya selaku Pimpinan DPR RI mengimbau saudara-saudara kita yang di Papua dan TNI maupun Polri agar menahan diri. Jangan terprovokasi berbagai isu yang ada. Ini bukan persoalan yang sederhana akibat peristiwa di Surabaya saja. Tapi, saya melihat ada agenda besar sedang dimainkan oleh pihak luar yang tidak menginginkan Papua tetap dalam pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Bamsoet di Jakarta, Rabu (21/8).
Ia pun menyesalkan masih ada sikap diskriminatif dan rasis terhadap masyarakat Papua yang terjadi di Surabaya. Untuk itu, Bamsoet berharap itu sebagai peristiwa terakhir dan jangan terulang kembali.
Atas kejadian tersebut, Bamsoet juga menyampaikan dirinya selalu bersama rakyat. Oleh karena itu, Bamsoet atas nama Dewan Perwakilan Rakyat menyampaikan permohonan maaf pada rakyat Papua serta mengajak semua pihak untuk merajut kembali nilai-nilai kebangsaan.