MONITOR, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya mengantongi Izin Pembukaan Program Studi dalam Rangka Pendirian Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dengan nomor 648/KPT/I/2019 pada tanggal 26 Juli 2019. Ini menunjukkan bahwa PEP Bandung telah resmi membuka pendaftaran untuk tahun akademik 2019/2020.
PEP Bandung di bawah Kementerian ESDM akan membuka pendaftaran Gelombang II Diploma III yang akan dilaksanakan hingga tanggal 25 Agustus 2019 dengan pelaksanaan ujian akan dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2019. Program studi yang dibuka meliputi:
- Teknologi Geologi
- Teknologi Pertambangan
- Teknologi Metalurgi
PEP Bandung didirikan untuk menjawab tantangan kebutuhan sumber daya manusia vokasi di sektor ESDM yang link and match dengan kebutuhan industri. Menurut Menteri ESDM, Ignasius Jonan, hasil eksplorasi mineral dan batubara, selain dimanfaatkan sebagai basis pengembangan, juga harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
“Hasil eksplorasi mineral dan batubara selama ini dimanfaatkan sebagai basis pengembangan dalam industri pertambangan, namun yang lebih penting harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya melalui pendidikan untuk kemajuan bangsa,” ujar Jonan.
PEP Bandung akan membuka penerimaan mahasiswa baru pada tahun ini, dengan jumlah mahasiswa baru 30 orang per program studi. Bagi calon mahasiswa berprestasi, PEP akan memberikan beasiswa khusus serta mencari peluang bekerja sama dengan industri pertambangan dan Pemerintah untuk meringankan pembiayaan pendidikan.
Pendidikan yang berlangsung di PEP Bandung akan berfokus kepada pendidikan vokasi di bidang Geologi, Mineral, dan Batubara (Geominerba), yakni program pendidikan vokasi Diploma-III yang terdiri dari 3 program studi terapan yaitu Teknologi Geologi, Teknologi Pertambangan, dan Teknologi Metalurgi.
Terkait link and match antara lulusan PEP Bandung dengan kebutuhan industri, sistem Pendidikan di PEP Bandung menerapkan pola Cooperative 4-2 based education, yaitu Pendidikan D-III vokasi dengan 4 semester Pendidikan di kampus, serta 2 semester magang di industri, dengan tenaga pengajar yang terdiri dari dosen dan praktisi profesional di bidang Geominerba.
Selain itu, untuk menjamin kompetensi lulusan PEP Bandung, para mahasiswa akan mendapatkan sertifikasi profesi di bidang pertambangan yang sudah diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Dengan pendidikan vokasi dan lulusan yang bersertifikat BNSP, PEP Bandung diharapkan dapat mencetak calon tenaga kerja terampil yang siap bekerja di industri pertambangan baik lingkup Nasional maupun Internasional. PEP Bandung juga berkomitmen tidak hanya mengantarkan para mahasiswa sampai dengan lulus, namun akan selalu membantu para lulusan dengan mudah mendapatkan pekerjaan pada industri.