Sabtu, 23 November, 2024

Polusi Udara Buruk, Demokrat: Tarif Parkir Naik Bukan Solusi

MONITOR, Jakarta – Polusi udara Ibukota yang semakin parah membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan risau. Terbaru, mantan Mendikbud RI ini mencanangkan pihaknya ingin memperluas kawasan ganjil genap serta menaikkan tarif parkir di wilayah yang dilalui angkutan umum.

Tujuannya, disebutkan Anies, agar mengurangi polusi udara di Jakarta. Kedua kebijakan itu pun telah diatur dalam Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta No. 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara. Sementara Ingub telah diterbitkan Kamis, (1/8) kemarin.

“Mendorong partisipasi warga dalam pengendalian kualitas udara melalui perluasan kebijakan ganjil genap sepanjang musim kemarau,” mengutip instruksi Anies dalam Ingub,” kata Anies kepada wartawan.

Menanggapi keputusan Anies, Ketua DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai bahwa kedua kebijakan itu bukanlah bagian dari solusi. Menurut Ferdinand, naiknya tarif parkir tidak akan membuat polusi udara di Jakarta menurun.

- Advertisement -

“Ini bukan solusi untuk polusi pak Anies, org tak mungkin jual mobil karena parkir dinaikkan,” kata Ferdinand, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/8).

Ia menjelaskan, meskipun nanti tarif parkir naik, warga Ibukota tidak akan meninggalkan rutinitas membawa kendaraan pribadi mereka.

“Memang berapa tarif parkir mau dinaikkan hingga akan membuat warga enggan bawa kendaraan? Sudah ada studinya?” tandasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER