MONITOR, Jakarta – Terpilih kembali menjadi Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jakarta, Ady Wijaya Alias Aming akan menghadapi tugas berat, khususnya menghadapi Pileg dan Pilpres 2024 mendatang.
Mantan Bendahara DPD PDI-P Jakarta Syahrial mengatakan, Pileg dan Pilpres 2024, menjadi tugas berat bagi Aming. Pasalnya di Pileg dan Pilres 2025 PDI-P sudah tak lagi mempunyai figur.
“Ketua DPD PDI-P Jakarta terpilih saat ini memang harus bekerja keras mempersiapkan kemenangan PDI-P di Pileg dan Pilpres 2024 mendatangi. Karena masa Pak Jokowi berakhir di periode ke dua ini,” terang Syahrial, kepada MONITOR, Selasa (29/7).
Diakui Syahrial yang juga duduk sebagai Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta ini, sosok Jokowi memang membawa pengaruh yang luar biasa membawa PDI-P menjadi besar seperti saat ini.
“PDI-P harus kembali mempunyai figur dan sosok kader seperti Pak Jokowi yang bisa membesarkan partai dan untuk mencari sosok seperti Pak Jokowi tidak mudah perlu adanya kerja keras partai,” tegasnya.
Seperti diketahui, Ady Wijaya Alias Aming kembali dipercaya menjadi Ketua DPD PDI-P. Ditunjuknya Aming kembali menjadi Ketua DPD PDI-P melalui konferensi daerah (Konferda) dan konferensi cabang (Konfercab) di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (28/7).
Kendati Aming, ditunjuk kembali sebagai ketua, namun ada perubahan struktur kepengurusan. Dimana Sekertaris DPD PDI-P Jakarta yang sebelumnya dijabat oleh Ketua DPRD Jakarta, Prasetio Edi Marsudi diganti oleh Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Gembong Warsono. Pras, panggilan akrab Prasetio digeser menempati posisi bendahara menggantikan posisi Syahrial yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD DKI.