MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa tema acara lebaran Betawi sudah sangat relevan jika Jakarta menjadi simbol persatuan Indonesia.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan dalam sambutannya, di Acara Lebaran Betawi, di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (21/7).
“Dan kita ingin Jakarta menjadi tuan rumah di kota kita sendiri,” kata dia.
Menurut Anies, jangan sampai, justru warga Jakarta, khususnya Betawi menjadi penonton di kotanya sendiri. Bahkan, jangan sampai merasa asing di kotanya sendiri.
“Ini tanah kita, ini air kita, ini tanah air kita. Karena itu, menjadi tradisi dikembangkan, dan ditumbuhkan bukan pelestarian, kalau pelestarian menjadi barang kuno,” sebut dia.
Dalam kesempatannya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sempat menyinggung sejarah lapangan Monas di masa kemerdekaan, diterangkan Anies, jika itu digagas dalam pertemuan Ikada pada 1945 dan adanya peran masyarakat Betawi dalam kemerdekaan Indonesia pada masa itu.
Anies mengatakan kehadiran masyarakat Betawi di Monas saat itu membuat pesan ke seluruh dunia. Bahwa kemerdekaan saat itu, bukan untuk kelompok kecil, melainkan tujuan seluruh masyarakat Indonesia.
“Kehadiran masyarakat Betawi saat itu mengirimkan kepada semua bahwa Indonesia merdeka bukan cita-cita kelompok kecil, tapi kemerdekaan seluruh rakyat. Hari ini kembali menggunakan untuk tradisi lebaran Betawi,” pungkasnya.
