MONITOR, Jakarta – Alat berat yang disewa dengan bantuan Kementerian Agama mempercepat proses penanganan madrasah pascabencana. Ini antara lain tampak di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Tapanuli Selatan (Tapsel).
Kerja alat berat mempercepat pembersihan lumpur dan sampah. Hal itu dilihat Wakil Menteri Agama RI Romo Muhammad Syafi’I saat meninjau MTsN 4 Tapanuli Selatan, Kamis (25/12/2025).
Wamenag prihatin melihat ruangan kelas dan halaman MTsN 4 Tapsel yang porak poranda dihantam banjir pada 26 November 2025. Wamenag minta Kakanwil Kemenag Sumut Ahmad Qosbi untuk segera melakukan pendataan sarana dan prasarana apa saja yang rusak agar segera dialokasikan dana untuk rehabilitasi.

“Segera lakukan pendataan perkiraan kerugian agar kita siapkan anggaran untuk rehabilitasi, supaya kegiatan belar mengajar di MTsN 4 Tapsel dapat dilaksanakan secepatnya,” tegas Wamenag.
Kakanwil Kemenag Sumut mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada MTsN 4 Tapsel dari donasi Kementerian Agama sebesar Rp 100.450.000. Anggaran ini dimanfaatkan untuk sewa alat berat serta membersihkan lingkungan madrasah dari lumpur dan gelondongan kayu yang terbawa arus banjir bandang.
Ahmad Qosbi menambahkan, saat ini juga telah dilakukan pendataan sarana dan prasarana yang terdampak banjir di lingkungan Kanwil Kemenag Sumut untuk selanjutnya akan diusulkan ke Kemenag RI agar dialokasikan anggaran rehabilitasi.

Kepala MTsN 4 Tapsel Cambong Dalimunthe menambahkan bahwa sebanyak enam unit dari 18 unit ruang kelas belajar Sekolah MTsN 4 Tapsel rusak dihantam banjir bandang.
“Kerusakan parah gedung sekolah akibat hantaman kayu-kayu besar yang terseret banjir pada saat kejadian meluapnya dua aliran sungai yang berada di dekat lokasi di Desa Tolang, Kecamatan Sayur Matinggi,” ujarnya.
Kepala MTsN 4 Tapsel menyampaikan, dari bantuan Kemenag telah dilakukan pembersihan di lingkungan madrasah dengan meyewa alat berat dan sampai saat ini sudah ada 100 truk mengangkat lumpur dan gelondongan kayu dari lingkungan madrasah.