Selasa, 9 Desember, 2025

Jelang Nataru 2025, Kemenag Pastikan Ibadah Natal Aman dan Nyaman

MONITOR, Jakarta – Pemerintah memperkuat koordinasi lintas sektoral untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Hal ini dibahas dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang digelar Kemenko PMK di Jakarta, Senin (8/12/2025). Forum strategis ini merumuskan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat di akhir tahun.

Rapat dipimpin Menko PMK Pratikno dan dihadiri unsur pemerintah dari Kementerian PU, Perhubungan, Kesehatan, Badan Pangan Nasional, Basarnas, BNPB, BMKG, hingga Kementerian Agama. Kehadiran lengkap seluruh pemangku kepentingan menegaskan komitmen pemerintah dalam mengawal momen krusial ini.

Dalam arahannya, Menko PMK memberi perhatian khusus pada ancaman bencana hidrometeorologi yang membayangi Nataru 2025. Ia menyoroti sejumlah daerah terdampak cukup parah, termasuk Aceh dan wilayah Sumatra lainnya. Pemerintah diminta meningkatkan antisipasi terhadap cuaca ekstrem serta memberikan dukungan tambahan ke wilayah terdampak maupun yang berpotensi rawan bencana.

Mewakili Menteri Agama, Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin melaporkan kesiapan penuh Kementerian Agama dalam menyambut Nataru 2025. Ia menegaskan bahwa Kemenag memberikan dukungan penuh (full support), khususnya untuk memastikan peribadatan umat Kristiani berlangsung khidmat, aman, dan ramah bagi jemaat lokal, wisatawan, maupun pemudik.

- Advertisement -

“Kami mendukung penuh dari sisi peribadatan untuk menghadirkan pelayanan ibadah Natal yang aman dan nyaman bagi umat jelang libur Nataru 2025 ini,” tegas Kamaruddin.

Sebagai langkah konkret, Kemenag telah menjalin komunikasi intensif dengan 38 uskup se-Indonesia untuk mempersiapkan titik-titik peribadatan Natal agar berlangsung khidmat, aman, dan mudah dijangkau.

Menanggapi arahan Menko PMK terkait potensi bencana, Kamaruddin menegaskan bahwa Kemenag tidak akan melupakan wilayah yang sedang diuji oleh kondisi alam. Pelayanan keagamaan akan tetap diupayakan hadir secara optimal di daerah terdampak maupun rawan bencana, memberikan penguatan spiritual yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Pemerintah berharap melalui kesiapsiagaan tinggi, kepedulian, serta sinergi lintas sektor yang solid, peribadatan Natal dan masa libur Nataru 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan memberikan kenyamanan maksimal bagi seluruh masyarakat Indonesia.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER