Ketua BWI Prof. Phil Kamaruddin Amin. (Ist)
MONITOR, Jakarta – Sebagai wujud kepedulian pada sesama, Badan Wakaf Indonesia (BWI) menggelar Wakaf Fun Run (Waqf Run) 2025 untuk menghimpun wakaf uang dan donasi bagi korban bencana di Sumatera dan untuk rakyat Palestina.
Kegiatan yang akan diikuti 2.500 peserta dari semua lapisan masyarakat itu bertema “Berlari, Berwakaf, Peduli Palestina” berjarak tempuh lima kilometer (5K) dan akan dilaksanakan pada Minggu, 14 Desember 2025, pukul 06.00–12.00 WIB di Plaza Tenggara, kawasan GBK Senayan, Jakarta.
Ketua BWI Prof. Phil Kamaruddin Amin mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang fun run yang diinisiasi BWI untuk meningkatkan literasi sekaligus memperluas partisipasi masyarakat dalam Gerakan Indonesia Berwakaf. “Setelah sukses pada penyelenggaraan perdana tahun lalu, kegiatan ini kembali digelar dengan semangat kemanusiaan yang lebih kuat,” ujar Kamaruddin Amin, yang juga Sekjen Kementerian Agama.
Ketua Panitia Waqf Run 2025, Wahyu Muryadi, menyatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang berlari. “Tetapi juga mengajak masyarakat luas, tanpa memandang sekat agama, agar peduli sesama melalui wakaf yang manfaatnya abadi,” ujar Wahyu di kantor BWI, Jakarta, Senin (8/12/2025).
Wahyu menegaskan bahwa wakaf merupakan instrumen penting bagi kesejahteraan umat manusia karena memiliki potensi besar dan dapat mendukung berbagai program pengentasan kemiskinan. Kegiatan ini, kata Wahyu, menjadi kesempatan untuk memperkuat solidaritas sosial melalui wakaf. Dana imbal hasil dan donasi yang terkumpul akan dibelikan jaket penghangat buat anak-anak di Palestina.
Panitia juga peduli bencana Sumatera. Karena itulah BWI bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) siap menghimpun donasi untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana di Sumatera. “Waqf Run kali ini juga menjadi momentum untuk menggalang solidaritas bagi saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir bandang di Pulau Sumatera,” ujar Wahyu.
Banjir bandang yang melanda tiga provinsi di Sumatera berdasarkan data BNPB per Rabu (3/12/2025) menelan korban jiwa hingga 753 jiwa, 650 orang masih hilang dan 2.600 lainnya luka-luka. Di Aceh, tercatat 218 jiwa meninggal dan 227 orang hilang; di Sumatera Utara tercatat 301 jiwa meninggal dan 163 hilang. Sedangkan di Sumatera Barat, 234 jiwa wafat dan 260 masih dinyatakan hilang. Total warga terdampak mencapai 3,3 juta jiwa.
Pada saat yang sama, sampai kini penderitaan rakyat Palestina akibat tragedi kemanusiaan yang berlangsung lebih dari dua tahun belum juga berakhir.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding berpandangan Rancangan Undang-Undang Penyesuaian Pidana…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menanggapi ramainya perhatian publik terkait data bantuan yang beredar…
MONITOR, Jakarta - Kemenperin berhasil mencatatkan hasil yang sangat memuaskan pada partisipasinya dalam pameran the…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebut urgensi industrialisasi…
MONITOR, Jakarta - Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Internasional untuk Disabilitas Netra berakhir pada 6 Desember…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mengakselerasi transformasi industri batik nasional melalui penerapan teknologi dan…