MONITOR, Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa keberanian adalah modal utama untuk melahirkan wirausaha hebat Indonesia.
Banyak pengusaha UMKM memiliki ide besar dan perencanaan matang, namun kerap ragu saat harus mengambil keputusan penting untuk mengeksekusi langkah usaha.
“Risk taking itu tidak sesederhana yang kita ucapkan. Banyak yang punya konsep luar biasa, tetapi ketika harus mengambil keputusan untuk mengeksekusinya, keberanian itu sering kali hilang,” ujar Menteri Maman saat menyampaikan sambutan motivasi dalam ajang Apresiasi Wirausaha Inspiratif 2025 di Jakarta, Senin (1/12/2025).

Menteri Maman menekankan pentingnya membangun optimisme di kalangan wirausaha. Ajang Apresiasi Wirausaha Inspiratif 2025 menjadi momentum untuk memperkuat kreativitas, inovasi, dan semangat pelaku usaha di seluruh Indonesia.
“Ada dua hal yang ingin saya tegaskan. Pertama, memberikan optimisme kepada para entrepreneur dan UMKM agar mulai bangkit, serius berinovasi, dan meningkatkan kreativitas produk anak negeri. Kedua, ini adalah bagian dari self control dan komitmen kita untuk terus mendorong kebijakan yang pro terhadap UMKM di Indonesia,” katanya.
Ia menyampaikan jiwa kewirausahaan yang kuat akan membentuk pola pikir yang tepat dalam memulai usaha, menangkap peluang, menjalankan operasional, serta menumbuhkan dan mengembangkan usaha secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, Menteri Maman menegaskan bahwa pemerintah terus hadir menciptakan kesempatan nyata sebagai ruang tumbuh bagi UMKM.
“Keberanian tanpa kesempatan hanya akan membuat pengusaha mengambang. Di sinilah peran pemerintah, bukan hanya memberi motivasi, tetapi juga menghadirkan ruang tumbuh dan peluang yang konkret,” katanya.
Sepanjang 2025, Kementerian UMKM melalui Deputi Bidang Kewirausahaan telah memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada 6.926 wirausaha, yang dilaksanakan melalui 73 kegiatan di 12 provinsi. Program tersebut juga melibatkan kolaborasi dengan 34 mitra dalam platform Entrepreneur Hub.
Menteri Maman turut mengapresiasi dukungan para pemangku kepentingan, termasuk lembaga pembiayaan dan mitra korporasi swasta, sebagai bagian penting dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang saling menguatkan. Kolaborasi lintas sektor dinilai krusial dalam mempercepat akselerasi pertumbuhan UMKM.
“UMKM tidak boleh berjalan sendiri. Akselerasi akan lebih cepat jika kita kolaborasikan dengan pembiayaan dan kemitraan swasta. Inilah ekosistem yang ingin kita bangun,” ujarnya.
Pada 2026, pemerintah akan terus melakukan akselerasi sekaligus evaluasi menyeluruh terhadap program penguatan UMKM agar hasilnya semakin optimal.
“Tahun depan kita akselerasi kembali. Yang sudah baik kita pertahankan, dan yang perlu perbaikan akan kita evaluasi demi hasil yang maksimal,” kata Menteri Maman.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menegaskan pentingnya dukungan menyeluruh bagi UMKM.
“Ajang ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang inklusif, kolaboratif, dan mampu menyiapkan struktur ekonomi yang memberi ruang tumbuh cepat bagi UMKM kita,” ujar Menko PM Muhaimin.