MONITOR, Jakarta – Festival Majelis Taklim Nasional 2025 resmi ditutup oleh Wakil Menteri Agama Romo H. R. Muhammad Syafii pada Rabu malam (26/11/2025) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Ketua Pengurus Pusat Kelompok Kerja Majelis Taklim (Pokja MT), Nyai Sururin, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pendamping yang telah menghadirkan karya terbaik dari berbagai provinsi. Ia menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar ruang kompetisi, tetapi wadah bertemunya gagasan, kreativitas, dan energi positif dari ribuan jemaah majelis taklim di seluruh Indonesia.
Menurut Sururin, majelis taklim memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan keluarga, menumbuhkan literasi keagamaan, serta menjadi wahana pembelajaran yang terus hidup di tengah masyarakat. Karya-karya yang tampil tahun ini, katanya, menunjukkan bahwa majelis taklim mampu bertransformasi menjadi pusat pembelajaran yang adaptif, terbuka, dan kreatif tanpa meninggalkan akar tradisi.
“Festival ini memperlihatkan bagaimana majelis taklim mampu merespons perkembangan zaman dengan tetap menghadirkan nilai-nilai yang meneduhkan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pokja MT sejak awal berkomitmen memperkuat ekosistem pembinaan melalui program-program yang lebih terukur dan berkelanjutan. Salah satu agenda strategis tersebut adalah penyusunan Direktori Majelis Taklim Nasional dan Ensiklopedia Majelis Taklim Indonesia, yang diharapkan menjadi basis data resmi untuk memastikan pembinaan berjalan tepat sasaran.
Sururin menilai penyusunan direktori dan ensiklopedia ini merupakan langkah penting untuk masa depan majelis taklim. Dengan ketersediaan data yang akurat dan komprehensif, pemerintah dan para penggerak majelis taklim di daerah disebutnya akan lebih mudah merancang program yang relevan.
“Dengan data yang lengkap, kita tidak hanya memiliki peta kekuatan majelis taklim di Indonesia, tetapi juga bisa merancang program yang lebih terarah dan sesuai kebutuhan jemaah,” jelasnya.
Pada malam penutupan ini, ia juga mengapresiasi soliditas Pokja Majelis Taklim beserta seluruh mitra yang selama dua tahun terakhir terlibat dalam penguatan kelembagaan, kurasi karya, hingga penyelenggaraan festival yang semakin matang. Menurutnya, sinergi tersebut menciptakan ruang pembelajaran nasional yang mempertemukan ragam model dakwah dan ekspresi keagamaan dari banyak daerah.
Pada kesempatan itu, pengumuman pemenang grand final Festival Majelis Taklim tersebut dibacakan langsung oleh Nyai Sururin dengan harapan Festival ini menjadi ruang apresiasi bagi kreativitas, literasi, serta karya-karya majelis taklim di seluruh Indonesia. Para peserta menampilkan kemampuan terbaik dalam cabang Tilawah–Sari Tilawah, Dakwah Kebangsaan, Qasidah, Video Profil Majelis Taklim, Karya Tulis Ilmiah, dan Karya Tulis Fiksi.
MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi tuan rumah Seminar Internasional…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin menanggapi keluarnya fatwa baru Majelis…
MONITOR, Makassar — Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama menegaskan pentingnya transformasi tata kelola pesantren…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian menegaskan arah kebijakan baru dalam peningkatan daya saing industri nasional…
MONITOR, Jakarta - Prajurit TNI dari Koramil 01/Batangtoru, Kodim 0212/Tapsel bertindak cepat dalam membantu warga…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia hari ini resmi melaksanakan pelantikan pejabat…