Rabu, 26 November, 2025

Analis Intelijen: Apel Kasatwil 2025 Wujud Kesungguhan Polri Mengawal Reformasi

MONITOR, Jakarta – Penyelenggaraan Apel Kasatwil Polri Tahun 2025 selama tiga hari pada 24-26 November tidak dilaksanakan seperti biasanya. Selain sebagai wahana untuk konsolidasi dan penyegaran internal, apel kali ini juga diwarnai dengan berbagai rencana dan simulasi pelayanan publik yang lebih ramah kepada masyarakat.

“Ada paradigma baru yang diperkenalkan oleh Kapolri kepada seluruh jajaran Polri seluruh Indonesia dalam memperkuat pelayanan,” demikian analis intelijen dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menanggapi terlaksananya kegiatan Apel Kasatwil Polri tersebut.

Pria yang akrab dipanggil simon itu mengapresiasi cara Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menunjukkan kesungguhan dan kesiapannya dalam mengimplementasikan agenda-agenda Reformasi Polri. Setelah Presiden Prabowo Subianto membentuk Komite Percepatan Reformasi Polri pada 7 November 2025, di antaranya adalah fokus pada profesionalisme dalam pelayanan publik.

“Kita bisa lihat dengan sungguh-sungguh Kapolri berusaha menunjukkan kesiapan jajarannya menerima mandat Reformasi Polri pada bidang pelayanan publik,” kata Simon.

- Advertisement -

Pelayanan publik tegas Simon adalah garda depan persentuhan langsung antara anggota Polri dengan masyarakat, baik kegiatan pelayanan publik umum, seperti pelayanan SIM dan SKCK, maupun pelayanan penegakan hukum. Oleh karena itu, harus dipersiapkan supaya lebih profesional sehingga berdampak langsung kepada masyarakat.

Pada kesempatan kali ini, Kapolri juga menunjukkan prototipe bangunan polda, polres dan polsek yang lebih ramah, mudah diakses, dan inklusif terhadap pelayanan publik. “Terlihat Polri berupaya untuk beradaptasi pada berbagai aspek agar lebih maksimal dalam melaksanakan pelayanan publiknya secara profesional,” kata Simon.

Dalam apel tersebut juga diselingi dengan renungan malam untuk menanamkan nilai-nilai pengabdian kepada bangsa dan negara mewujudkan tugas pelayanan, penegakan hukum dan penertiban masyarakat. “Penanaman nilai ini penting karena ini awal pondasi untuk reformasi kultural di tubuh Polri. Walaupun tidak bisa diwujudkan dalam semalam, tapi penekanan dari pucuk pimpinan akan memberikan dampak yang kuat bagi para anggotanya,” kata Simon.

Menurut Simon, capaian paling penting dalam kegiatan apel ini adalah induksi arah kebijakan reformasi polri kepada jajaran Polri seluruh Indonesia. “Kasatwil dapat dikatakan sebagai motor penggerak anggota Polri di setiap daerah, penyamaan persepsi terhadap arah reformasi Polri adalah langkah penting bagi kepolisian di masa yang akan datang,” kata Simon.

“Kita semua berhadap institusi Polri semakin solid, sepenuh hati dalam melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat serta menjalankan amanah konstitusi dalam nuansa pengabdian untuk negeri,” tutup Simon.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER