PERISTIWA

Kasus Alvaro Situasi Darurat, Puan Tegaskan Negara Harus Ikut Tanggung Jawab

MONITOR, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan belasungkawa sekaligus keprihatinan mendalam atas kasus Alvaro Kiano Nugroho, seorang anak berusia enam tahun yang ditemukan meninggal dunia usai dinyatakan hilang sejak delapan bulan lalu. Menurut Puan, kasus ini harus ditangani serius oleh pihak berwajib karena bukan hanya tanggung jawab keluarga namun juga negara.

“Kami sangat prihatin dan turut berbela sungkawa. Bahwa ini merupakan situasi darurat yang memang harus ditanggapi secara bersama karena hal-hal seperti ini memang bukan hanya merupakan tanggung jawab dari keluarga atau sekolah juga merupakan tanggung jawab dari negara,” kata Puan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Seperti diketahui, jajaran Kepolisian telah menemukan jejak Alvaro Kiano Nugroho (6) yang dilaporkan hilang pada Maret 2025. Kini petugas tengah melakukan pemeriksaan DNA terhadap kerangka manusia yang ditemukan di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang diduga kuat merupakan jasad bocah tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa proses identifikasi harus dilakukan secara menyeluruh melalui tes DNA di laboratorium forensik. Menurutnya, pemeriksaan ini penting untuk memastikan kecocokan identitas karena DNA memuat materi genetik yang bersifat unik bagi setiap individu.

Di sisi lain, Polres Metro Jakarta Selatan juga telah mengamankan seorang pria terkait kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho (6) pada Rabu (19/11). Pria itu merupakan ayah tiri Alvaro dan diduga terlibat dalam penculikan anak tersebut. Namun, ayah tiri Alvaro ditemukan bunuh diri di lapas pada Sabtu (22/11) pagi.

Terkait hal ini, Puan menegaskan penanganan kasus Alvora tidak boleh sampai berhenti begitu saja usai ayah tiri korban disebut meninggal dunia. Ia menekankan bahwa keluarga harus mendapatkan keadilan mengenai peristiwa yang menghilangkan nyawa Alvaro.

“Makanya kami meminta kepada seluruh stakeholder yang terkait untuk bisa menindaklanjuti hal ini secara serius,” tegas Puan.

Sebagai pimpinan DPR RI, Puan akan meminta komisi terkait untuk memanggil dan menangani kasus ini secara serius untuk bisa melakukan langkah-langkah yang komprehensif dan melakukan evaluasi. Apalagi, kata Puan, Alvaro bisa ditemukan setelah delapan bulan dalam pencarian.

“Jangan sampai hal ini berulang lagi dan bisa dilakukan tindak lanjut ataupun langkah-langkah yang lebih efektif ke depannya,” tutup mantan Menko PMK itu.

Recent Posts

Guru Besar UIN Jakarta dorong Diplomasi Islam Indonesia untuk Keterbukaan Afganistan

MONITOR, Jakarta - Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Khamami Zada menyatakan Indonesia harus…

12 menit yang lalu

Soroti Danantara hingga Pertanian, Prof Rokhmin: Petani Harus Jadi Subjek bukan Objek!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan sejumlah catatan strategis…

2 jam yang lalu

Hari Guru 2025, Puan Harap Sekolah Perkuat Lingkungan yang Aman di Tengah Maraknya Kasus Bullying

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada seluruh guru…

3 jam yang lalu

Hadiri Upacara HGN 2025, Rektor UIN Jakarta beri Semangat Guru MP

MONITOR, Jakarta - Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Asep Saepudin Jahar, menghadiri upacara Peringatan…

4 jam yang lalu

DPR Dorong Indonesia Contoh Korsel yang Akan Pampang Riwayat Pelaku Bullying Saat Daftar Kuliah

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati mendesak adanya penguatan…

6 jam yang lalu

Menag Sebut Guru Pilar Utama Pembangunan Pendidikan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan pesan rasa hormat kepada seluruh guru di…

6 jam yang lalu